Tuan Rumah World Water Forum ke-10, Analis: Indonesia Tunjukkan Kepemimpinan dalam Isu Global

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Analis intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menilai Forum Air Dunia untuk Indonesia sebagai bagian dari inisiatif untuk memastikan kecukupan air dan keamanan.

“Forum ini bermanfaat dari sudut pandang bisnis dan stabilitas dunia secara keseluruhan,” ujarnya dalam pidatonya, Rabu (22/5/2024).

Tiga perjanjian besar antara 106 negara dan 27 organisasi, 113 proyek terkait air senilai 9,4 miliar USD, dan 4 perjanjian keadilan air dari pemerintah 49 negara pada perayaan World Water Forum 2024 di Bali.

Hal ini tidak lepas dari peran kerja sama dan koordinasi TNI-Polri dalam efektifitas penyelenggaraan konferensi.

Dari sudut pandang perlindungan dan keamanan, salah satu dampak perubahan iklim di masa depan adalah berkurangnya sumber daya manusia. Salah satunya adalah air.

Ketidakpastian ini, jika tidak diperhatikan dan dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan terjadinya konflik sosial.

“Akses air yang melimpah, pengendalian kualitas air dari pencemaran, dan pengelolaan yang baik harus direncanakan mulai sekarang,” kata Simon.

Kesuksesan WWF 2024 dengan banyaknya perjanjian dan proyek menunjukkan bahwa Indonesia telah membuktikan kepemimpinannya dalam isu ini di dunia.

Sebagai negara kepulauan, negara tropis, dengan hutan yang luas, banyak terdapat perairan yang melintasi nusantara.

Di sisi lain, Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Sebagian besar wilayahnya adalah laut.

“Jadi kepemimpinan Indonesia di WWF harus sama strategisnya dengan negara yang punya sumber daya dan punya pengaruh di masa depan,” kata Simon.

Keberhasilan kepemimpinan Indonesia di WWF 2024 kali ini tidak lepas dari tanggung jawab TNI-Polri dalam menjaga situasi yang baik untuk menjadi tuan rumah konferensi tersebut.

Persatuan dan solidaritas TNI-Polri untuk kesekian kalinya menunjukkan keperkasaannya dalam menciptakan peristiwa, kata Simon.

Integrasi dan keterpaduan TNI-Polri merupakan kolaborasi dua misi penting dalam pengelolaan pertahanan dan keamanan negara.

Kesatuan dan keharmonisan rumah-rumah yang terlibat dalam tujuan yang sama menciptakan harapan bagi masa depan.

Segala kemajuan dalam pengembangan karya internasional dan proyek pemerintah dibangun atas kondisi yang diciptakan oleh TNI-Polri, kata Simon.

Simon berharap kepemimpinan Indonesia di dunia semakin meningkat di masa depan.

“Kita adalah dua pihak yang memperjuangkan perdamaian dan stabilitas dunia untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh dunia di masa depan. Kepemimpinan Indonesia di tingkat global juga akan berkontribusi terhadap pencapaian Indonesia Emas 2045,” pungkas Simon. .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *