Tren Penggunaan AI Mengalami Peningkatan, Apa Saja Fokusnya?

Dennis Destriavan dari Tribunnews.com melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pengembangan produk digital semakin berkembang, khususnya di bidang bisnis dan teknologi.

Menurut survei McKinsey pada tahun 2023, pada tahun 2022, 50 persen responden global akan menggunakan AI setidaknya di satu departemen, lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2017.

“Mayoritas aplikasi AI fokus pada penyederhanaan operasional, perancangan produk baru, analisis layanan pelanggan, dan peningkatan kualitas produk,” kata Jessica Casey Yaya, Kamis (3/10/2024).

Perusahaan ini menjadi tuan rumah Konferensi Produk Indonesia (IPC) 2024 untuk memberikan wawasan praktis dan strategi inovatif untuk manajemen produk AI.

“Apiar Academy berharap IPC 2024 dapat menjadi platform komprehensif tentang cara memanfaatkan AI untuk memprediksi kebutuhan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan produk yang berpusat pada pelanggan,” tambahnya.

Menurutnya, para profesional yang ingin memahami dan menerapkan AI dalam pengembangan produk dan ingin membawa bidang ini ke tingkat yang lebih tinggi dengan menawarkan sebuah platform.

“Tahun ini, kami menawarkan topik yang lebih mendalam dan inovatif sehingga peserta dapat memperoleh wawasan dan strategi yang dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan mereka,” ujarnya.

Natalie Ardianto, CEO dan pendiri Lifepack, mengatakan penting bagi pemilik bisnis atau produsen produk untuk fokus memenuhi kebutuhan pasar nyata daripada hanya berfokus pada tren terkini.

“Hal penting lainnya adalah memilih waktu yang tepat untuk meluncurkan produk (tidak terlalu dini atau terlambat), bersikap fleksibel dan beradaptasi berdasarkan data dan umpan balik pelanggan, berpikir efektif (tidak berpikir sebaliknya), dan menggunakan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *