Tramadol Golongan Narkoba Dijual Bebas di Toko Obat, Harga Satuan Rp 8.000

Tribune Network memberikan liputan eksklusif mengenai narkoba dan perdagangan narkoba yang tergolong obat-obatan terlarang atau narkotika. Peredaran narkoba sudah beberapa waktu menjadi perbincangan di masyarakat, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Tribunenewsbogor.com, Bogor Barat – Obat-obatan terlarang tramadol masih mudah didapat di warung pinggir jalan di Kota Bogor.

Sebenarnya obat ini bisa Anda dapatkan jika membawa resep dari dokter.

Salah satu warung pinggir jalan yang menjual Tramadol terletak di Jalan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Pada Kamis (1/8/2024), TribunnewsBogor.com melakukan penelusuran langsung terhadap warung yang terletak di sisi kanan Jalan Semeru tersebut.

Sekilas Anda tidak akan mengira kalau stand ini menjual obat-obatan terlarang.

Jika dicermati, warung ini hanya menjual popok bayi dan beberapa produk kecantikan.

Ukuran tokonya juga tidak terlalu besar. Hanya ada satu etalase yang cukup tinggi.

Namun siapa sangka tramadol mudah didapat di toko ini.

Tidak ada kode khusus untuk pembelian tramadol di toko yang juga bersebelahan dengan ponsel dan stand penjaga ini.

Katakan saja berapa jumlah tramadol yang ingin dibeli pembeli.

Pria yang duduk di belakang etalase panjang itu memberi tahu saya berapa banyak yang dia perlukan dan segera mengeluarkannya dari kotak.

“Ada tramadol. Satu hanya 8 ribu. Kalau bundel, kami masih merakitnya. “Kami jual satuan,” penjual booth mengumumkan di balik etalase panjangnya.

Khusus untuk pelanggan setia?

Tampaknya ketersediaan obat-obatan terlarang lainnya di toko ini terbatas, terutama bagi pelanggan setia

Bahkan, sekilas terlihat ada beberapa kotak di balik etalase tinggi tersebut.

“Alpazolam sudah tidak tersedia lagi. Excimernya juga kosong. Kalau ada tramadol,” ujarnya.

Masih sedikit orang yang datang dan pergi ke stand ini untuk membeli obat-obatan terlarang.

Terpantau delapan orang datang ke toko ini antara pukul 15.00 hingga 15.30 WIB.

Rata-rata mereka tidak datang sendiri. Mereka datang bersama teman-temannya. Temannya yang tidak membeli sepertinya tahu dan mengamati sekelilingnya.

Kurang dari satu menit setelah menerima obat, pelanggan tersebut langsung meninggalkan toko.

Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan Apotek Sertica yang berlokasi di Pasar Anyar, Kota Bogor.

Di apotek ini, saat membeli Tramadol harus memiliki resep langsung dari dokter.

“Ada jenis obat tertentu yang tidak dapat kami berikan. “Anda tetap harus membawa resep dokter,” kata pelayan di apotek.

Apoteker akan menangani pembelian langsung.

“Biasanya apoteker yang memberikan obat secara langsung. “Dan tetap harus ada resep dari dokter,” ujarnya.

Warung Semerur menjadi tempat favorit para pelajar

Warung di Jalan Semeru ini terkenal favorit di kalangan pelajar.

Masyarakat dari usia sekolah menengah pertama (SMP) hingga sekolah menengah atas (SMA) kerap membeli obat-obatan terlarang dari toko-toko tersebut.

Hal itu diungkapkan langsung oleh anggota Satgas Mahasiswa Kota Bogor.

Ia pernah memergoki pelajar membeli narkoba di toko ini.

“Ini masih tahun 2024. Saya berkendara dari RSUD setiap hari. Saat saya mendekati toko, siswa itu berbalik. “Saya curiga dan langsung menangkap orang tersebut,” kata Rahman dari Satgas Mahasiswa kepada TribunnewsBogor.com.

Selama ini dia digeledah. Siswa yang ditahan saat itu adalah seorang siswa SMA.

Satgas mahasiswa menemukan enam tablet tramadol.

– Dia sedang bepergian dengan temannya, kan? Saya bertanya mengapa saya membeli tramadol. “Dia menjawab dengan tenang,” katanya.

Tramadol yang dibeli mahasiswa tersebut dimaksudkan untuk dicampur dengan minuman kopi dan dikonsumsi.

Siswa ini pertama kali menggiling tramadol menjadi bubuk.

“Menurutnya begitu. Mereka mengatakan bahwa jika Anda menelan suatu benda secara langsung, itu tidak akan memberikan Anda sensasi yang cukup. “Manka dicampur dengan kopi,” ujarnya.

Pelajar ini sering membeli tramadol di toko tersebut karena mudah mendapatkannya.

– Mungkin karena mudah. Dia mengatakan bahwa dia kemudian mengatakan bahwa dia selalu membeli tramadol dari toko ini.

Satuan tugas mahasiswa juga berharap bisa menindak Tramadol.

“Penjual juga tampaknya melakukan ini dengan tujuan untuk memfasilitasi penjualan. Alasannya, banyak mahasiswa yang lebih memilih membeli ke dia (Warung Semeru), tegasnya. Penjelasan dokter

Masyarakat perlu memahami dan berhati-hati dalam mengonsumsi obat yang belum diketahui rejimen dosisnya dan tidak diresepkan sesuai anjuran dokter.

Pasalnya, jika tidak memahaminya atau tidak mengikuti anjuran dokter, obat sebenarnya tidak akan ampuh menyembuhkan penyakit tersebut, namun bisa merenggut nyawa seseorang.

Kepala Pelayanan Medis RSUD Tamansari dr Nagabila Salama mengatakan, contoh obat terkait adalah tramadol.

Tramadol adalah obat yang meredakan nyeri sedang hingga berat pasca operasi, kata Nagabila.

Obat ini bisa sangat berbahaya jika tidak digunakan di bawah pengawasan dokter.

“Obat ini tidak boleh disalahgunakan dan hanya digunakan di bawah pengawasan dokter,” kata Ngabila, Sabtu (27 Juli 2024). Dr Nagabila adalah kepala departemen medis di RSUD Tamansari.

Ngabila menegaskan, aturan minum tramadol harus diatur oleh pemangku kepentingan.

Dengan kata lain, penggunaan obat-obatan tersebut harus dalam pengawasan dokter atau ahli kesehatan.

“Pada dasarnya tramadol adalah obat penghilang rasa sakit. “Namun obat jenis ini sering disalahgunakan, biasanya sebagai obat tidur atau pengobatan depresi,” tegasnya.

Ngabila menilai imbauan tersebut perlu dipahami seluruh masyarakat karena tramadol juga tergolong narkotika dan bukan psikotropika.

Jadi, masih banyak orang atau individu yang terus menerus menyalahgunakan efektivitas obat ini.

Tramadol termasuk dalam kelompok opioid yang biasa diresepkan dokter sebagai analgesik atau pereda nyeri dan tidak mengubah perilaku penggunanya, ujarnya.

Wanita yang menonjol karena pipi tembemnya ini menjelaskan bahwa obat tersebut dapat bekerja dengan mengubah respons otak terhadap rasa sakit sehingga menghasilkan efek pereda nyeri.

Jika digunakan secara tidak benar dan tanpa anjuran medis, dapat berdampak buruk bagi tubuh siapa pun yang mengonsumsinya, bahkan menyebabkan kematian.

Tramadol juga dapat menimbulkan efek samping umum lainnya seperti pusing, sakit kepala, mual, muntah, sembelit, kurang energi, berkeringat, mulut kering, kejang, bahkan sesak napas, tutupnya.

Pengarang: Rahmat H/Randy R

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *