Toyota Fokus Bangun Ekosistem Elektrifikasi, Stasiun Isi Daya Sudah Tersebar di 116 Wilayah

Laporan reporter Tribunnevs.com Lita Febrijani

TRIBUNNEVS.COM, SOLO – Toyota Indonesia berencana menambah produk elektrifikasi baru dengan melengkapi Prius versi hybrid dengan Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Rencananya perseroan, Prius PHEV akan dihadirkan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. Harganya hanya akan memiliki selisih Rp 100 juta dibandingkan model yang sudah ada.

Berbeda dengan HEV yang tidak memerlukan infrastruktur pendukung, teknologi PHEV memadukan mesin bensin dan baterai yang dapat diisi ulang, mobil jenis ini juga memerlukan pengisian daya.

“Kalau hybrid, ekosistemnya sederhana, tidak ada kebutuhan khusus. Tapi untuk PHEV dan BEV, selain model terintegrasi, kita juga membutuhkan ekosistem yang baik sehingga memudahkan mobilitas pelanggan,” kata PT Toyota-Astra Motor ( TAM ) Wakil Presiden Henry Tanoto dalam kegiatan JTD Eco Journey Jakarta – Semarang – Solo – Yogyakarta, di Pracimasana, Solo, Selasa (27/8/2024).

Oleh karena itu, TAM berkomitmen menyediakan infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik agar mudah diakses oleh konsumen.

Saat ini perseroan memiliki 116 stasiun pengisian daya yang berlokasi di diler resmi dan ruang publik seperti pusat perbelanjaan.

“Saat ini kami memiliki 116 stasiun pengisian daya di seluruh Indonesia, 112 diantaranya berada di diler dan 4 lainnya berada di tempat umum seperti pusat perbelanjaan. Di Jawa Tengah, kami sudah memiliki 12 stasiun pengisian daya sehingga dapat menunjang kebutuhan pelanggan PHEV dan BEV. “Di Jakarta, kami bekerja sama dengan pusat perbelanjaan untuk memberikan keistimewaan parkir,” kata Henry.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *