Tony Wenas The Piano Man Jadi Penampil Debut PAPPRI Honors

Laporan jurnalis Willem Jonata dari Tribunnews.com 

TRIBUNNEWS.COM – PAPPRI Honors merupakan rangkaian acara musik yang rutin diselenggarakan oleh Persatuan Seniman, Komposer, dan Musisi Republik Indonesia (PAPPRI).

Penyanyi sekaligus musisi Tony Wenas tampil perdana dengan judul “The Piano man: Tony Wenas” di The Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat 7. Juni 2024. 

“Tony Wenas menjadi pilihan pertama untuk seri ini. Menyusul musisi lain yang sedang dalam pembahasan,” kata Dwiki Dharmawan, Sekjen PAPPRI yang menginisiasi acara tersebut.

Dwiki menjelaskan, Honor PAPPRI diadakan secara rutin sebagai wujud terima kasih rutin kepada musisi tanah air.

“Penghormatan pertama diberikan kepada Tony Wenas, karena Tony merupakan Ketua Utama Pengurus Pusat PAPPRI periode 2023-2027,” lanjut Dwiki.

Bendahara Umum PAPPRI Lexi M. Budiman pun menilai Tony Wenas adalah penyanyi dan musisi serba bisa.

“Selain bermain piano, dia juga bermain gitar dan drum dengan baik. Namun yang terpenting dari penampilannya adalah ia merupakan seorang profesional dengan kualifikasi internasional, jelas Lexi.

Di sisi lain, karena Tony merupakan musisi segala era dan genre, yang eksistensinya terus berlanjut sejak tahun 1980 hingga saat ini.

Diakui Lexi, memperkenalkan Tony Wenas dalam one man show bukanlah perkara mudah. Apalagi jika menyangkut jadwal.

Pasalnya Tony Wenas juga disibukkan dengan urusan pekerjaan. Jabatannya di PT Freeport Indonesia adalah CEO. Bepergian bolak-balik Jakarta ke Papua dan Amerika adalah hal yang rutin.

“Untungnya Tony Wenas tetap menjaga aktivitas bermusiknya sehingga jaringan musiknya tetap hidup dan dinamis,” kata Lexi.

Buktinya, Tony Wenas berkolaborasi dengan beberapa musisi. Sebut saja Fariz RM, Once Mekel, Kadri Muhamad dan beberapa maestro musik lainnya.

Bahkan sebelum konser solonya, Tony sudah mempersiapkan karya terbarunya yang berkolaborasi dengan Addie MS.

Setelah Tony Wenas, PAPPRI berencana menjadi pembawa acara berikutnya.

Sudah ada beberapa nama, antara lain Once Mekel dan Dwiki Darmawan.

Konser bertajuk The Piano Man: Tony Wenas yang diprakarsai oleh DPP PAPPRI rencananya akan digelar pada hari itu. Jumlah penonton akan dibatasi, tergantung kondisi di aula, dalam format meja bundar.

“Kami akan menjual tiket terbatas sesuai format meja bundar. Harga tiket tergantung lokasi tempat duduk. Mulai pertengahan Mei kami akan menjual tiket,” jelas Hendra Sinadia, koordinator penyelenggara acara. Poster konser The Piano man: Tony Wenas” di The Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat 7 Juni 2024. (HO) Karier bermusik Tony Wenas

Kiprah Tony Wenas di dunia musik Indonesia dimulai pada tahun 1980. Saat itu, ia masih menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Bersama teman-teman mahasiswanya ia membentuk grup musik bernama ‘Solid 80’. Mereka meng-cover lagu-lagu The Beatles dan Earth Wind and Fire.

“Jadi akhirnya kami menjadi band epigonal Queen, karena beberapa lagu mereka kami cover. Saya masih ingat pertama kali saya menyanyikan lagu ‘Bohemian Rhapsody’, salah satu mahakarya Queen, dengan Solid 80. Di Studio 5 RRI, live,” kenang pria kelahiran Jakarta, 8 April 1962 ini.

Fariz RM kemudian mengajaknya bergabung dengan ‘Symphony’, band bentukan almarhum. Jimmy Paais dan Herman Gelly dimana Fariz bergabung sebagai bassist.

Populer pada awal tahun 1980-an, grup musik ini dibentuk untuk mewadahi perkembangan dunia musik seiring dengan perkembangan teknologi digital dalam dunia musik.

Selanjutnya, Tony Wenas adalah pemain keyboard untuk ‘Makara’ pada tahun 1981. Ia juga merupakan bagian dari band ‘Hookerman’, memainkan karya-karya supergrup global seperti; Uriah Heep, Kansas dan pelangi. Tony juga merupakan bagian dari ‘Prasakti’, sebuah band yang mengcover lagu-lagu rock klasik. Dan di salah satu awal perjalanan musiknya, bersama band sekolah, Tony muda tampil di Festival Band antar SMA di Jakarta.

Persahabatannya dengan Fariz RM berlanjut hingga saat ini.

Mereka membentuk grup vokal ‘Gentlemen’ bersama Deddy Dhukun dan Mus Mujiono. Mereka akan tampil di Prambanan Jazz Festival, Yogyakarta pada tahun 2023.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *