TRIBUNNEWS.COM – Tol Serang-Panimbang akan menerapkan penurunan tarif untuk seluruh kendaraan mulai 16 Mei WIB hingga 19 Mei 2024 pukul 23.59 WIB.
Diskon tarif ini diberikan oleh PT Vijaya Karya (Vika) Serang Panimbang selaku pengelola tol Serang-Panimbang.
Hal itu diumumkan PT Wik melalui postingan di akun Instagram @ptwijayakarya.
Permohonan pembebasan tol ini dilakukan untuk mendukung acara Seba Baduy mulai Jumat (17/05/2024) hingga Minggu (19/05/2024).
Untuk mendukung event Seba Baduy tahun ini, Tol Serang-Panimbang memberikan diskon tarif tol khusus mulai 16 Mei 2024 hingga 19 Mei 2024, kata @ptwijayakarya. Diskon 30 persen untuk semua golongan
Diskon 30 persen diberikan kepada pengguna tol Serang-Panimbang.
Berlaku untuk semua jenis grup dari grup I – IV.
Diskon berlaku di luar tarif integrasi sepanjang Tol Tangerang-Merak.
Jadi hanya berlaku untuk GT Cikeusal, GT Tanjung Teja, dan GT Rangkasbitung.
Integrasi dengan tol Tangerang-Merak tidak berlaku tarif, kata Direktur Teknik dan Operasional PT Wika Serang Panimbang, Budi Suanda, usai konsesi tarif tol Serang-Panimbang.
Jalan tol sepanjang 83,6 km dibangun untuk menghubungkan Serang dengan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.
Dengan tersambungnya jalan tol yang melintasi ketiga kabupaten tersebut, Jalan Tol Serang-Panimbang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas di kawasan produktif seperti kawasan industri, barang dan jasa yang terhubung dengan Jalan Tol Jakarta-Merak.
Lebih lanjut, Tol Ular diharapkan dapat menarik investor untuk mendukung pembentukan KEK Tanjung Lesung. Peristiwa Seba Baduy
Sebagai informasi, penerapan tarif diskon tersebut dalam rangka mendukung tradisi Seba Baduy yang masuk dalam Event Karisma Nusantara (KEN) yang merupakan salah satu strategi kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dengan pemerintah daerah. Acara berkualitas.
Acara Seba Baduy sendiri merupakan upacara adat yang dilaksanakan setahun sekali sebagai rasa syukur atas melimpahnya hasil pertanian, yang dilanjutkan dengan kegiatan Kawalu dan Kota Seren (Ngalaksa).
Dalam festival budaya ini, rombongan Seba dari Desa Kanekes akan berjalan kaki menuju tujuan Seba yaitu kabupaten dan ibu kota provinsi.
Rombongan akan berjalan kaki sejauh sepuluh kilometer dengan membawa hasil pertaniannya.
Festival ini dirayakan untuk mempromosikan kelangsungan budaya Badui dan pelestarian lingkungan Badui yang telah bertahan selama ratusan tahun.
Pada acara Seba Baduy ini akan terdapat acara utama dan acara sampingan, antara lain:
1. Ritual Seba Baduy
2. Pameran Ekonomi Kreatif Baduy
3. Tempat berkemah
4. Kompetisi perancang busana
5. Program hiburan lainnya
(Tribunnews.com/Namira Unia)