Tokoh Senior Israel Anggap Netanyahu Tak Mewakili Negara, Minta Kongres AS Cegah Bibi Berpidato

TRIBUNNEWS.COM – Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak; mantan kepala Mossad Tamir Pardo; dan empat tokoh politik senior lainnya, menerbitkan surat bersama di New York Times.

Para pejabat senior Israel ini telah meminta para pemimpin Kongres Amerika Serikat (AS) untuk menghalangi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di depan anggota parlemen AS pada 24 Juli 2024.

Mereka menilai Kongres AS melakukan kesalahan besar dengan mengundang Netanyahu ke rumahnya.

“Kehadiran Netanyahu di Washington tidak mewakili Negara Israel dan warganya,” kata seorang pejabat senior Israel dalam surat tertanggal Rabu (26 Juni 2024), menurut Al Jazeera.

“Pidato tersebut akan memberikan penghargaan terhadap perilaku yang memalukan dan merugikan terhadap negara kita,” kata penggugat.

Mereka menunjukkan bahwa Netanyahu telah gagal mengembangkan rencana untuk mengakhiri perang di Gaza atau membebaskan puluhan sandera.

“Seruan Kongres untuk dia harus bergantung pada penyelesaian dua masalah ini, serta seruan untuk mengadakan pemilu baru di Israel,” kata surat itu. Permintaan dari Anggota Kongres AS

Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Alexandria Ocasio-Cortez juga menuntut agar Netanyahu menarik undangannya untuk berpidato di Kongres AS pada 24 Juli 2024.

Permintaan Alexandria Ocasio-Cortez muncul karena kritik Netanyahu.

Benjamin Netanyahu diketahui merilis video yang mengkritik pemerintahan Joe Biden karena diduga menimbun senjata dan amunisi untuk Israel.

Pada Selasa (18/6/2024), Benjamin Netanyahu mengklaim Amerika Serikat memiliki senjata yang diperlukan untuk perang di Gaza.

Netanyahu menuduh Joe Biden menunda pengiriman beberapa bom berat ke Israel mulai Mei 2024.

Netanyahu mengatakan penundaan itu karena kekhawatiran akan terbunuhnya warga sipil di Gaza.

Dalam video yang dirilis, Netanyahu mengindikasikan bahwa penundaan tersebut memperlambat serangan Israel di kota Rafah di Gaza selatan.

“Benjamin Netanyahu adalah penjahat perang yang tidak menghormati hukum Amerika,” ujarnya, Rabu (19/06/2024), masih dari Al Jazeera.

Sekadar informasi, Kongres AS telah resmi mengundang Netanyahu untuk berbicara di hadapan anggota parlemen.

Undangan tersebut merupakan wujud dukungan masa perang terbaru terhadap sekutu lama tersebut, meskipun ada perpecahan politik terkait serangan militer Israel terhadap Hamas di Gaza.

Pidato Benjamin Netanyahu diperkirakan akan menjadi kontroversial di tengah perang antara Israel dan Hamas di Gaza.

Kemunculan Netanyahu di Kongres AS yang semakin terpecah diperkirakan akan mendapat banyak tentangan baik dari anggota parlemen maupun pengunjuk rasa pro-Palestina di luar gedung Capitol. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kiriya, markas Kementerian Pertahanan Israel, pada 24 Desember 2023 di Tel Aviv. (Ohad Zwiegenberg/Pool/AFP) Update perang Israel-Hamas

Serangan Israel menghantam pusat evakuasi di Kota Gaza dan kamp pengungsi di Khan Yunis.

Lebih dari 15 orang tewas, dan tim penyelamat sedang mencari korban selamat yang terperangkap di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel di Beit Lahiya, Gaza utara.

Masyarakat di Gaza “mengalami kondisi yang tidak manusiawi” ketika sepertiga penduduknya memungut sampah untuk menghindari panasnya musim panas, kata kelompok bantuan Mercy Corps.

Lima warga Palestina ditangkap di tengah bentrokan sengit dalam penggerebekan di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki oleh pasukan Israel, media lokal melaporkan.

Militer Israel mengklaim bahwa pekerja Medecins Sans Frontières (MSF) yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Kota Gaza adalah seorang militan Palestina, tanpa memberikan bukti apa pun.

MSF menyebut pembunuhan rekannya itu “sinis dan tercela” dan mengatakan fisioterapis berusia 33 tahun dan ayah tiga anak itu sedang dalam perjalanan untuk bekerja di sebuah klinik ketika serangan militer Israel menewaskan dia dan lima orang lainnya, termasuk tiga anak-anak.

Setidaknya 37.658 orang tewas dan 86.237 luka-luka dalam perang Israel melawan Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas akibat serangan pimpinan Hamas di Israel meningkat menjadi 1.139 orang, dan puluhan orang masih terjebak di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lainnya terkait konflik Palestina dan Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *