Laporan jurnalis Tribunnews Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM – Pandangan dan kiprah ikon perkebunan Indonesia Soedjai Kartasasmita di bidang perkebunan membuatnya mendapat pengakuan sebagai juara perkebunan nasional.
Atas jasanya, ia mendapat gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Sumatera Utara (USU) awal pekan ini.
Muhammad Abdul Ghani, Ketua Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), mengatakan penghargaan ini sangat pantas diberikan kepada Soedjai Kartasasmita karena dedikasinya yang patut dicontoh kepada para pekebun perkebunan.
“Bapak Soedjai Kartasasmita merupakan salah satu putra terbaik bangsa yang sangat memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan sumber daya manusia, penerapan teknologi informasi dan keberlanjutan dalam industri perkebunan”, ujarnya usai acara penyerahan penghargaan.
Menurutnya, sosok Soedjai dapat menjadi inspirasi utama bagi generasi muda pekebun Indonesia yang ingin terjun di sektor perkebunan.
Fokusnya pada pengembangan keterampilan sumber daya manusia (SDM) tercermin melalui program pelatihan bersama negara lain untuk mengembangkan pengetahuan SDM dalam pengelolaan perkebunan modern.
Ia memelopori inovasi dalam mempromosikan sumber energi terbarukan dan pemanfaatan sekam kelapa sawit sebagai bahan bakar pembangkit listrik ramah lingkungan, sehingga menjadikan industri perkebunan lebih berkelanjutan dan efisien.
Dengan jaringan yang luas baik di dalam maupun luar negeri, Soedjai menjadi pemain kunci dalam memfasilitasi kemitraan dan kolaborasi strategis bagi pengembangan industri perkebunan Indonesia.
Kehadirannya tidak hanya memperluas cakupan teknologi dan pemanfaatan sumber daya tetapi juga membuka pintu untuk berbagi ide dan praktik terbaik dari berbagai negara.
Mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih mengatakan Soedjai Kartasasmita merupakan pionir di bidang perkebunan.
“Keberhasilan kelapa sawit kita karena sumber daya alam, sumber daya manusia, manajemen dan kepemimpinan yang baik, dan ini adalah salah satu pemain kuncinya.
Ia merasa pantas menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Sumatera Utara.
“Saya sangat mengapresiasi hal tersebut. Karena beliau banyak memberikan contoh tidak hanya dalam pengembangan perkebunan, tetapi juga individu-individu yang baik. Anak Indonesia tidak banyak dan harus kita hargai,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan mantan Menteri Pertanian Justica Baharsjah. Menurutnya, Soedjai Kartasasmita berkontribusi besar terhadap perkembangan perkebunan Indonesia.
“Beliau sangat layak mendapat kehormatan ini atas perbuatan dan pengabdiannya,” ujarnya.
Komisaris PT KBP Cakra Rachmat Badruddin menilai, pengetahuan Soedjai Kartasasmith terhadap bidang perkebunan lainnya sangat baik.
“Dia pandai sekali di bidang kelapa sawit, tapi dia juga sangat pandai di perkebunan teh dan sebagainya,” ujarnya.
Tungkot Sipayung, pendiri dan direktur eksekutif Lembaga Kebijakan Agribisnis Kelapa Sawit (PASPI), mengatakan Soedjai Kartasasmita adalah pionir perkebunan yang hasilnya bisa kita nikmati saat ini.
“Kemajuan yang kami capai saat ini di bidang perkebunan di Indonesia sebagian merupakan hasil penelitiannya, dimulai dari perkebunan dan seterusnya. “Pemuda masa kini tidak boleh kehilangan apa yang telah dilakukan para pendahulu kita, termasuk Pak Soedjay,” ujarnya.