Laporan jurnalis Tribunnews Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Minyak goreng merupakan kebutuhan pokok rumah tangga yang sering digunakan untuk menyiapkan makanan. Mulai dari membumbui hingga menggoreng makanan, minyak goreng wajib ada di dapur.
Namun, selain fungsinya yang sederhana, minyak goreng juga berperan penting dalam menjaga kualitas makanan yang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memilih minyak goreng yang benar dan aman. Salah satu cara untuk menjamin keamanan minyak goreng adalah dengan mengukur kadar senyawa polar total (TPC).
Semakin tinggi nilai TPC maka semakin besar pula kerusakan pada minyak goreng tersebut. Berdasarkan data National Library of Medicine (2023), banyak negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, Belgia, Italia, dan Portugal yang menetapkan batasan nilai TPC sebesar 25 persen. Artinya, jika nilai TPC suatu minyak goreng melebihi 25%, maka minyak tersebut dinyatakan tidak aman digunakan lagi.
Secara umum, nilai TPC minyak akan terus meningkat seiring dengan penggunaan minyak secara berulang-ulang. Bagi konsumen yang tidak memiliki TPC meter di rumah, penggunaan sensor merupakan cara termudah untuk menguji kualitas minyak goreng. Minyak goreng yang aman adalah minyak goreng yang tidak berasa dan tidak berbau.
“Minyak goreng dengan kualitas buruk cenderung memiliki rasa dan bau yang tidak sedap sehingga menyebabkan makanan cepat rusak. “Tentu saja hal ini dapat mempengaruhi kualitas dan cita rasa asli masakan,” kata chef profesional, penulis buku, dan pelatih memasak Chef Devina Hermawan dalam laporannya, Senin (10/7/2024).
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh pembusukan minyak akibat oksidasi atau penyimpanan yang buruk. Selain itu, penggunaan minyak goreng basi dapat menyebabkan tenggorokan gatal.
Selain baunya, kemurnian minyak goreng juga bisa menjadi indikator kualitasnya. Minyak yang bening menunjukkan bahwa minyak tersebut bebas dari kotoran dan partikel sisa pengolahan. Namun, kejernihan minyak goreng mungkin bukan satu-satunya indikator keamanan minyak goreng. Stabilitas oli pada suhu tinggi juga merupakan faktor penting dalam menjamin keamanannya.
Minyak goreng yang baik biasanya stabil dan tidak mudah rusak saat dipanaskan sehingga aman untuk dipanaskan kembali. Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama pada penggunaan sehari-hari dimana oli sering digunakan.
Selain faktor-faktor di atas, ada faktor lain yang perlu diperhatikan, yaitu bahan-bahan yang digunakan dalam minyak goreng tersebut. Pastikan memilih minyak dari kelapa sawit pilihan yang diolah kurang dari 24 jam, agar kesegaran dan nutrisinya tetap terjaga. Minyak goreng yang dihasilkan dari bahan berkualitas tinggi akan tahan terhadap pembusukan dan pada akhirnya aman digunakan.
Selain memahami khasiat minyak goreng yang aman, konsumen juga harus memperhatikan food grade yang digunakan untuk keperluan sehari-hari. Selain memilih minyak goreng TPC yang murah, Anda juga harus mempertimbangkan penggunaan bahan pangan berkualitas tinggi dan campuran nutrisi seimbang untuk menjaga kualitas hidup sehari-hari.