Tips Berkendara di Jalan Perumahan, Minim Rambu Bisa Picu Kecelakaan

Dilansir Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berkendara di jalan perumahan juga berbahaya. Kondisi jalan raya, apalagi dibandingkan jalan umum, mempunyai permasalahan tersendiri.

Lebih banyak masalah jika Anda mengendarai kendaraan besar seperti SUV dan MPV yang terhalang oleh titik gelap dan area yang luas.

Berbeda dengan jalan raya yang lebih banyak rambu dan simbolnya, jalan di kawasan pemukiman memiliki lebih sedikit rambu dan simbol, menurut Sales Manager Auto2000 Nur Imansyah Tara.

Selain itu, ada faktor lain seperti anak-anak yang bermain di jalan, hewan, pedagang, lalu lintas, parkir, dan aktivitas lain yang perlu dipertimbangkan.

Berikut beberapa tips berkendara aman di jalan perumahan agar terhindar dari kecelakaan. 1. Jangan terburu-buru

Jangan mengemudi di jalan yang kosong. Mungkin ada masalah, seperti anak kecil atau hewan berlarian ke jalan. Kurangi kecepatan menjadi 5-10 km/jam, apalagi jika jalanan tidak lebar dan buruk. 2. Selalu berhati-hati

Jalan di kawasan pemukiman banyak memiliki kerentanan yang dapat menimbulkan kecelakaan, seperti melaju kencang atau melintasi jalan semula.

Orang atau kendaraan lain juga dapat masuk dan keluar gedung untuk memeriksa jalan. Kendaraan kecil seperti gerobak sayur juga bisa menghalangi jalan. 3. Saat bergerak

Melihat jalanan yang lengang, banyak pengendara yang tidak mempedulikan keadaan, terutama di persimpangan.

Ada juga yang berbelok dengan sudut besar, sehingga berbahaya jika dilewati anak kecil atau kendaraan lain.

Harap tetap berada di persimpangan untuk memastikan keselamatan dan mematuhi peraturan lalu lintas.

Jika jalanan sempit dan ramai, bukalah jendela agar dapat melihat lebih jelas. Tidak ada salahnya untuk menundukkan kepala agar tidak ada anak kecil di jalan yang akan Anda lewati.

Jangan ragu untuk keluar dari mobil untuk membuat situasi aman dan instruksikan anak untuk menjauh dari mobil. 4. Kurangi kecepatan saat melihat anak kecil.

Meski tidak di tengah jalan, segeralah berangkat jika melihat anak kecil sedang bermain. Sangat menyenangkan bahwa mereka bisa berada di tengah jalan terburuk jika mereka tidak memikirkannya. 5. Mengetahui titik-titik gelap pada mobil

Sekalipun Anda mengemudi, Anda mungkin tidak melihat anak kecil di samping mobil.

Apalagi jika Anda bergerak untuk membuka jalan yang sempit. Apalagi ternyata mobil yang Anda gunakan berukuran besar sehingga blind spot semakin bertambah. 6. Jaga jarak

Misalnya saja ingin mengantar anak naik sepeda. Jangan terlalu dekat saat mencoba mendapat kesempatan untuk menstarter jika sepeda motor tiba-tiba keluar jalur, atau berteriak agar anak tahu ada mobil yang datang.

Berhati-hatilah setiap saat ketika menyalip gerobak atau kendaraan lain yang bergerak lambat di jalan.

Berjalan perlahan jika melihat warga bekerja di depan rumahnya. Selain demi keamanan, praktik ini mencegah debu mengalir ke toilet dan mengganggu orang lain. Selain itu, terima kasih juga kepada penduduk asli ini. 8. Jangan bermain di ponsel Anda.

Karena asyik main hp, gak tau kalau ada anak kecil di samping mobil, sehingga bisa saja terjadi kecelakaan atau tidak bisa berbelok dengan aman di jalan sempit, jadi kalau berubah pikiran. Bermain di media sosial sedang sibuk.

Jadi, letakkan ponsel Anda dan tetap fokus dan waspada saat berkendara di jalan raya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *