Tinju Dunia: Tyson Fury Ketemu Oleksandr Usyk Lagi, Gypsy King Janjikan Hal Ini

TRIBUNNEWS.COM – Penggemar tinju di seluruh dunia akan kembali menyaksikan pertarungan tingkat tinggi pada Desember 2024.

Laga ulang atau rematch antara Oleksandr Usyk dan Tyson Fury akan dilangsungkan pada akhir bulan itu.

Laga ulang Oleksandr Usy dan Tyson Fury juga akan menampilkan perebutan sabuk juara kelas berat yang sangat dinantikan.

Meski masih tinggal beberapa bulan lagi, Tyson Fury mengucap janji manis kepada para penggemarnya.

Tak ayal, janji Fury adalah soal komitmen yang akan ditepati petinju berjuluk Raja Gipsi itu.

Ia berjanji tidak akan terlalu banyak melakukan tindakan konyol yang akan menarik perhatian.

Bahkan petinju kelas berat terbaik Inggris, Oleksandr Usy, tidak akan dianggap remeh. Tyson Fury Umumkan Pensiun (screenshot Instagram @tysonfury)

“Di pertandingan pertama, saya menunjukkan terlalu banyak dan bermain dengan cara berbeda,” kata Tyson Fury seperti dikutip ABC News.

Saya akan tetap fokus dan tidak melakukan sesuatu yang aneh.

“Sedikit pengakuan, saya melakukan lebih banyak hal bodoh di pertandingan terakhir daripada yang saya lakukan sepanjang karier saya.”

“Dia adalah lawan terberat saya, dan semua tindakan itu benar-benar membuat saya terpuruk,” lanjutnya.

Seperti diketahui, petinju berjuluk “Raja Gipsi” itu kalah dari Alexander Usyk di pertemuan pertama mereka dengan keputusan split.

Kekalahan itu membuat Fury kehilangan gelar Kejuaraan Kelas Berat WBC yang sudah lama dipegangnya.

KO pada ronde kedelapan disebut-sebut sebagai yang pertama dalam tinju.

Hal ini membuat Alexander Usy menambah kekuatan di hadapan para juri.

Beberapa menit kemudian, Fury mengungkapkan apa yang terjadi.

Terlihat para pelatih di atas ring mempunyai pemikiran berbeda.

Petinju Manchester itu rupanya ingin keluar setelah disingkirkan Usy.

Artinya, ia ingin merespons lawan dengan tampil lebih agresif.

Atlet berusia 35 tahun ini yakin dengan tampil agresif, Usy bisa mengalahkannya dengan poin.

Ia juga memiliki kemampuan untuk melumpuhkan lawan dengan tampilan yang lebih agresif.

Namun, dia tidak memenuhi niat tersebut.

Sebab, pelatih yang mendampinginya punya pemikiran berbeda.

Menurut mereka, Fury masih lebih besar dari Usy meski sudah KO.

Fury pun diminta para pelatih untuk tetap berpegang pada strategi yang digunakan.

Ternyata pilihan ini tidak memberikan hasil terbaik.

Tyson Fury harus kehilangan sabuk juara yang dibanggakannya.

Selain itu, rekor sempurna Fury pun gagal.

Dia sekarang memiliki 34 kemenangan dan 1 kekalahan.

“Kami memiliki pertarungan yang bagus untuk para penggemar. Saya selalu mengatakan ini semua tentang gaji dan sisanya,” kata Fury seperti dikutip BJPENN.

“Terima kasih kepada Alexander untuk itu, ini adalah pertandingan yang seimbang.”

“Saya pikir saya sudah melakukan cukup banyak hal untuk menang, tapi tahukah Anda, saya bukan jurinya.”

“Saya tidak bisa menilai ketika saya bertanding,” jelasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *