Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Perusahaan Jamu Ini Gelar Operasi Katarak Gratis di Bogor

TRIBUNNEWS.COM – Diyah (59) terlihat bahagia meski mata kirinya ditutup perban. Wanita paruh baya ini baru saja menjalani operasi katarak di RSU Hermina Bogor pada Selasa (27/8/2024).

Warga Kabupaten Cianjur ini menuturkan, matanya menderita katarak sejak tahun 2022, yakni saat gempa terjadi di Cianjur. Diah sudah lama ingin menjalani operasi, namun bencana alam dan kendala keuangan membuat pengobatannya tertunda. 

Meski demikian, ia berusaha mengurangi rasa tidak nyaman pada mata kirinya dengan membeli obat mata, namun kondisinya tidak kunjung membaik. “Saya coba beli obat mata, tapi tetap saja sakit. Kadang pandangan saya kabur, sering terjatuh di jalan, dan mata saya merah lagi,” kata Diyah kepada Tribunnews.com di ruang tunggu lantai dua. RSU Hermina Bogori.

Beruntung keinginan Diya terkabul berkat program operasi katarak gratis yang dijalankan Sido Munkul. “Alhamdulillah saya sangat terbantu dengan adanya operasi gratis RSU Hermina Bogor. Pelayanan kesehatan seperti ini sangat membantu kami yang tidak mampu,” kata Dia.

Bakti sosial gratis ini merupakan hasil kerja sama antara Sido Muncul dengan SPBK Perdami Pusat dan RS Hermina Bogor.

Secara simbolis, CEO PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mendampingi 200 pasien katarak dalam operasi CEO RSU Hermina Bogor, d. Muyi Ayoe Hapsari, MM pada Selasa (27/8/2024).

“Kehadiran kami di sini tidak hanya bermanfaat, tapi kami ingin masyarakat tahu bahwa katarak bisa disembuhkan, ada yang membiayai, prosedurnya tidak menimbulkan rasa sakit dan segera sehat,” jelas Irvan. 

Sebagai informasi, operasi katarak gratis ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Perwakilan Dinas Sosial Kota Bogor Elva Adhyaksani, Kepala Perwakilan BPJS Kota Bogor dan Bendahara SPBK Perdami Dr. Rio Randi, SPM (K).

Kontribusi Sido Munkul bagi Negara

Lebih lanjut Irwan Hidaat mengatakan, penerapan operasi katarak gratis ini merupakan bagian dari komitmen Sido Munkul dalam membantu pemerintah menekan jumlah penderita katarak di Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya. 

“Sejak tahun 2011, Sido Munkul telah melakukan lebih dari 56.000 operasi mata di Indonesia. “Melalui kegiatan ini, kami berharap jumlah penderita katarak di Tanah Air dapat menurun,” jelas Irvan.

Sekadar informasi, katarak masih menjadi salah satu penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia. Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdam) melaporkan 1,6 juta orang mengalami kebutaan, dimana sekitar 80 persennya disebabkan oleh katarak.

“Mata sangat penting bagi manusia. Jika seseorang kehilangan penglihatannya, 50 persen kualitas hidupnya hilang. Tapi ini bukan masalah. “Saya kira yang kami lakukan adalah partisipasi membantu pemerintah,” kata Ivan.

Direktur RSU Hermina Bogori, d. Mui Aioe Hafsari, mm. “Mata adalah jendela dunia. Oleh karena itu, kesehatan mata merupakan faktor penting yang tidak boleh diabaikan untuk menjaga produktivitas dan kesejahteraan semua orang, juga dalam konteks ekonomi.”

Oleh karena itu, Dr. Ayoye mengungkapkan, program bantuan gratis operasi katarak yang diselenggarakan bersama Sido Muncul dan Perdami ini diharapkan terus berlanjut.

Tak hanya operasi katarak gratis, Irwan menegaskan, Sido Munkul juga bersedia berkontribusi kepada negara melalui pelayanan kesehatan, tidak hanya operasi katarak gratis, tetapi juga operasi bibir gratis di berbagai daerah dan juga berupaya menurunkan angka prevalensinya. Hak-Hak Anak di Indonesia.

“Yang kami lakukan adalah dengan hati yang jujur, merasakan bagaimana rasanya jika kami tidak punya uang dan sakit. Oleh karena itu saya sangat senang bisa bekerjasama dengan berbagai pihak seperti RS Hermina dan juga Persatuan Dokter Spesialis Mata se-Indonesia,” pungkas Irwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *