TRIBUNNEWS.COM – Kehadiran guru-guru unggul menjanjikan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di tahun-tahun awal perkembangan anak.
Khasan Ubaidillah, Kepala LP2M UIN Raden Mas Said Pusat Pengabdian Masyarakat Surakarta, menyampaikan hal tersebut saat membuka pelatihan persiapan modul pengajaran mata kuliah mandiri bagi guru Raudlatul Athfal di Kota Surabaya, Senin (17 September 2024).
Sebanyak 33 guru dari 33 Raudlatul Athfal Kota Surabaya mengikuti acara yang dicanangkan oleh UIN Raden Mas Said Surakarta, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Kota Surabaya, bersama Ikatan Guru Raudlatul Athfal Kota Surabaya (IGRA).
Acara yang diselenggarakan di Aula Lembaga Ilmu Pengetahuan Tarbiyah (FIT) UIN Raden Mas Said Surakarta ini menghadirkan 2 narasumber yaitu Mila Faila Shofa dan Tri Utami, guru besar Program Penelitian Pendidikan Islam untuk Anak (PIAUD). ) UIN Raden Mas Said Surakarta, juga Pembina PDM (PAUD, SD dan SMP).
Mahasiswa diajak mempelajari langkah-langkah penyusunan modul pengajaran mata kuliah mandiri, modul pengajaran Program Peningkatan Profil Mahasiswa Pancasila (P5) dan Rahmatan Lil Alamin (PPRA), serta penyempurnaan dan modul P5 melalui pelatihan modul pengajaran PPRA.
Raden Mas Said Surakarta Khasan Ubaidillah, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M UIN, menjelaskan, acara pelatihan penyusunan modul pengajaran mata kuliah mandiri bagi guru Raudlatul Athfal Kota Surabaya ini merupakan upaya nyata kampus dalam meningkatkan kapasitas guru RA di Kota Surabaya.
“Kami menilai penting untuk melanjutkan upaya peningkatan kapasitas guru Raudlatul Athfal di Kota Solo.”
“Karena kehadiran guru-guru unggul akan mendorong pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak di masa awal perkembangannya,” jelasnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Selasa (18 September 2024) di LP2M UIN Surakarta (ISTIMEWA) berfoto bersama para guru Raudlatul Athfal 33 Kota Surabaya usai acara pelatihan penyusunan modul pengajaran mata kuliah mandiri bagi guru Raudlatul Athfal Kota Surabaya
Sementara itu, IGRA Pengurus Kota Surakarta Affiyati Maslachah Romadhoni mengatakan, memfasilitasi acara pelatihan yang diselenggarakan oleh LP2M UIN Raden Mas Said Surakarta merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga.
Dikatakannya, seluruh RA di Kota Solo masih memerlukan bantuan, penguatan, dan fasilitasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesiapan guru RA dalam rangka pelaksanaan kursus mandiri secara keseluruhan di lembaganya masing-masing.
“Penyiapan modul pengajaran mata kuliah mandiri yang dilakukan oleh Pusdiklat Afiyat sangat membantu kami para guru RA untuk meningkatkan kesiapan melaksanakan mata kuliah mandiri di lembaga kami, terima kasih LP2M UIN Raden Mas Said Surakarta”, jelas Affiyati
(Tribunnews.com/Arif Tio Buqi)