Tingkatkan Akses Telekomunikasi, Mitratel Targetkan Tower Terbang Beroperasi Komersil di 2026

TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel (MTEL) sedang merevolusi layanan telekomunikasi di berbagai wilayah Indonesia dengan mengembangkan teknologi Flying Tower System (FTS).

FTS ini merupakan teknologi kendaraan udara tak berawak bertenaga surya yang memanfaatkan teknologi High Altitude Platform Station (HAPS) dari AALTO HAPS Ltd, perusahaan Airbus. (Alto).

Mitratel telah menjalin kemitraan informal dengan AALTO untuk pengembangan FTS.

Theodorus Ardi Hartoko, Presiden Direktur Mitratel, mengatakan di Labuan Bajo, Senin (5/8/2024), “Kemitraan antara Mitratel dan AALTO ini mendukung rencana pemerintah Indonesia untuk memberikan akses yang setara terhadap ponsel berkualitas tinggi bagi semua orang.” adalah upaya perusahaan untuk melakukannya.” ,

Dia mengatakan penggunaan internet dapat membantu meningkatkan kehidupan dan meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.

Oleh karena itu, Theodorus yang akrab disapa Teddy mengatakan, pihaknya terdepan dalam berbagai teknologi dan mengadopsi teknologi baru yang memungkinkan Mitratel memperluas jaringannya secara efektif.

Teddy mengatakan, “Sistem menara terbang ini tidak menggantikan menara bumi yang sudah ada, tapi mendukungnya. Investasinya masih sangat awal dan masih dalam perhitungan.”

Hendra Purnama, Direktur Investasi Mitratel, mengatakan sistem menara terbang tersebut diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2026.

“Tahun 2025 akan selesai penelitian dan pengembangannya,” kata Hendra di lokasi yang sama.

Mitratel diketahui memiliki 38.000 menara dan lebih dari 37.000 kilometer jaringan serat optik.

Pendapatan perseroan pada semester I 2024 mencapai Rp 4,45 triliun, meningkat 7,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY), dan laba bersih mencapai Rp 1 triliun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *