Dilansir dari Tribunnews.com oleh Abdul Majeed
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dita Arioteja mendoakan penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut (PON) dapat menempuh perjalanan yang aman.
Salah satu hal yang muncul saat ini adalah keluhan pemain tentang minuman keras dan lalu lintas.
Sehingga dia bersama Jaksa Agung dan Barescream terus berkoordinasi menikmati pertemuan PON.
Ya, kami banyak melakukan evaluasi dan mendapat bantuan yang baik dari Kejaksaan Agung BoreScrim, kata Menpora Dita kepada Tribunnews Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2021). 2024) “Tiba-tiba, Kejaksaan Agung dan BoreScrim menjadi bagian dari pasukan bantuan pemerintah.”
Jadi tentunya semua keluh kesah pemain di media sosial akan kami ikuti dan kami ingin menyukseskan PON ini, ujarnya.
Seperti diketahui, penyelenggaraan PON Aceh-Sumut mendapat anggaran dari pemerintah pusat dalam hal ini Kemenpora sebesar Rp516 miliar.
Menpora menyatakan dukungan APBN terhadap kompetisi olahraga nasional empat tahunan itu digunakan untuk banyak kebutuhan, misalnya untuk venue pertandingan yang berjumlah 176 miliar rupiah.
Jumlah tersebut meliputi Rp72 miliar untuk lapangan kompetisi regional di Aceh, Rp74 miliar untuk lapangan kompetisi regional di Sumut, serta kebutuhan panitia, pengamat, juri, dan kuasa hukum sebesar Rp30 miliar.
Kemudian kebutuhan anggaran upacara pembukaan di Aceh sebesar Rp 60 miliar, upacara penutupan di Sumut Rp 41 miliar.
Selain itu, kebutuhan anggaran untuk fasilitas kompetisi Aceh sebesar Rp138 miliar dan fasilitas kompetisi Sumut sebesar Rp101 miliar.
Menpora berharap melalui kesepakatan bersama penggunaan anggaran tersebut, semua pihak dapat bersinergi, saling mendukung dan bekerja sama untuk mewujudkan suksesnya PON dalam empat bidang, antara lain sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses manajemen, dan sukses. perekonomian daerah.