TRIBUNNEWS.COM – Langkah konkrit apa yang bisa dilakukan untuk memberdayakan diri agar siswa dapat memilih jalan alamiahnya sekaligus meningkatkan motivasi internal untuk memenuhi profil pelajar Pancasila?
Pertanyaan ini muncul ketika guru sedang mempelajari Eksplorasi Konsep B – Modul 1.2 – Mempromosikan nilai-nilai dan peran guru dalam memajukan pendidikan guru (PGP).
Instruktur mengemudi (CGP) dapat merujuk pada artikel di bawah ini untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pertanyaan: Langkah konkrit apa yang dapat dilakukan mahasiswa untuk memberdayakan dirinya dalam memilih jalan kodratnya sekaligus memantapkan pengembangan hasrat batinnya untuk mewujudkan jati diri mahasiswa Pancasila?
Membalas:
Berikan siswa kebebasan untuk memilih jalur jangka panjang atau jangka pendeknya. Namun saya tetap memberikan pendapat dan pengalaman saya tentang siswa, lingkungan dan pentingnya menjaga prinsip dan standar yang dianut sekolah.
Alternatif jawaban:
Ruang untuk ekspresi diri: Hal ini dapat dilakukan untuk menciptakan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat, minat, dan gaya belajar unik mereka, dan mereka dapat didukung untuk mengikuti proyek dan topik Kejar yang menurut Anda bermakna dan menarik. Sifat mereka.
Refleksi diri: Sama pentingnya, saya meluangkan waktu untuk merefleksikan nilai-nilai pribadi saya dan bagaimana nilai-nilai ini tercermin dalam praktik saya sebagai seorang pendidik. Dengan memahami hal ini, saya berharap dapat mendukung dan memperkuat potensi siswa serta memotivasi mereka untuk belajar secara internal.
Selain refleksi diri, saya mencoba membantu siswa merefleksikan kemajuan mereka, menetapkan tujuan pribadi, dan mengembangkan rencana tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Membantu mereka memahami kekuatan dan kelemahan mereka serta mengidentifikasi langkah-langkah spesifik yang dapat mereka ambil untuk mengembangkannya merupakan bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Contoh: Ada pepatah: “Guru kencing sambil berdiri, siswa lari.” Berkaca dari perkataan tersebut, saya akan berusaha memberikan teladan terhadap sikap, nilai, dan perilaku yang diharapkan dari siswa serta memberikan contoh yang baik bagi mereka. Hal ini mencakup sikap pemberdayaan, kemandirian, refleksi diri dan kesadaran bagaimana jati diri pelajar Pancasila diungkapkan dalam aktivitas sehari-hari.
Alternatif jawaban:
Beberapa upaya pemberdayaan diri dapat dilakukan untuk mendorong siswa memilih jalan kodratnya dan beralih ke profil pelajar Pancasila. Selain itu, kita harus menciptakan motivasi internal untuk memberi contoh kepada siswa melalui kegiatan refleksi yang berkelanjutan. Selanjutnya kita harus memahami hakikat siswa yang sedang belajar. Biarkan siswa memahami diri mereka sendiri dan termotivasi untuk belajar melalui berbagai kebiasaan positif.
Jawaban alternatif:
Sebagai seorang guru, saya bersemangat untuk meningkatkan keterampilan profesional saya dan menerapkan reformasi/perubahan untuk membuat perubahan dalam pendidikan di Indonesia.
Membangun budaya belajar yang benar-benar mendukung anak dan menciptakan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh dan berkembang. Sebab yang menentukan tumbuh kembang seorang anak adalah sifat berpikirnya.
Berkolaborasi dengan rekan kerja untuk membuat atau mengembangkan strategi pembelajaran untuk inovasi berkelanjutan. Oleh karena itu, pembelajaran berpusat pada anak.
Hal ini saya jelaskan, karena kemampuan dan karakteristik setiap anak berbeda-beda, maka keberhasilannya pun berbeda-beda. Pembelajaran yang berpusat pada siswa hendaknya berfokus pada kemampuan dan karakteristik siswa sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih bermakna dan mencerminkan profil siswa yang Pancasila.
*) Peringatan: Contoh jawaban pada artikel ini hanya dapat digunakan sebagai instruktur mengemudi saat mengikuti latihan “Menjelajahi Konsep” – Modul 1.2.
(Tribunnews.com/Sri Giuliati)