Timnas U20 Indonesia Siap-siap Ketambahan Amunisi, Indra Sjafri Datangi Pemain Keturunan di Belanda

TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Timnas U20 Indonesia Indra Sjafri bertemu dengan lima pemain asal Indonesia yang berada di Belanda.

Salah satu dari lima pemain yang ditemuinya adalah Jens Raven.

Jens Raven saat ini sedang dalam proses menjadi warga negara Indonesia (WNI) untuk mewakili timnas U20 Indonesia.

Jens Raven saat ini membela klub Dordrecht U-21 dan bermain di posisi penyerang

Timnas U20 Indonesia terorganisir dan mencakup seluruh talenta yang kita miliki, kata Indra Sjafri dikutip dari akun Instagram-nya.

Identifikasi bakat dilakukan terhadap pemain-pemain muda yang bermain di liga-liga Indonesia mulai dari Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 yang lahir pada tahun 2005-2007.

Kompetisi pemuda Elite Pro Academy dan Soeratin Cup serta seleksi bakat-bakat yang belum ditemukan di Asosiasi Provinsi PSSI berlangsung dalam sembilan tahap.

Indra Sjafri mengatakan, setelah melihat segala kemungkinan yang ada di dalam negeri, Timnas Indonesia pun memberikan kesempatan kepada pemain Indonesia yang saat ini merumput di luar negeri, baik di Belanda maupun melalui rekaman pertandingan, lanjutnya. . yaitu Indra Sjafri.

Selain Jens Raven, ada empat pemain lain yang turut serta dalam foto pelatih Indra, yakni Mauresmo Hinoke, Xavi Woudstra, Dion Markx, dan Kaya Symons.

Mauresmo Hinoke merupakan pemain berusia 19 tahun yang bermain untuk klub yang sama dengan Jens Raven yaitu Doderecht U-21 dan berposisi sebagai winger.

Sementara ada nama lain, Xavi Woudstra yang saat ini bermain untuk SC Heerenveen U21.

Pemain yang saat ini berusia 19 tahun itu berposisi sebagai gelandang.

Nama keempat yang berfoto bersama Indra Sjafri adalah Dion Markx.

Markx saat ini bermain untuk NEC Nijmegen U-21 dan berposisi sebagai bek tengah.

Dan nama terakhir adalah Kaya Symons yang bermain untuk klub Vitesse U-21 dan berposisi sebagai bek kiri.

Dengan lahirnya lima pemain tersebut, kita berharap bisa memperkuat timnas U20 Indonesia yang ingin tampil di Piala Dunia U20 2025 di Chile.

“Kami melakukan segala daya kami untuk bisa lolos ke turnamen remaja tertinggi, yaitu Piala Dunia U-20 tahun 2025,” kata pelatih berusia 61 tahun itu.

“Senang terus mengabdi pada Garuda Nusantara,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Pradipta Aji Surya Pratama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *