Timnas Wanita U-17 Indonesia Raih Satu Poin dan Kebobolan 27 Kali, Apa Kata Satoru Mochizuki?
Laporan reporter TribuneNews24.com Abdul Majeed
Tribunenews.com, JAKARTA – Timnas putri U-17 Indonesia kalah sebanyak tiga kali pada Piala Asia U-17 di Bali.
Di turnamen tersebut, tim asuhan Satoru Mochizuki menempati posisi terbawah Grup A.
Timnas Indonesia kalah di seluruh pertandingan grup dan pulang dengan poin nol.
Timnas Indonesia baru mencetak satu gol dan mencetak 27 gol dalam tiga pertandingan.
Timnas Indonesia kalah di dua laga awal Grup A dengan skor 1-6 dari Filipina dan 0-12 dari Korea Selatan.
Pada laga terakhir Grup A, Timnas Indonesia kalah 0-9 dari Korea Utara.
Meski kalah, pelatih kepala Satoru Mochizuki tetap melihat semangat dan usaha timnya dari awal hingga akhir pertandingan.
“Kami kalah, tapi saya lihat anak-anak bermain, mereka berusaha bertahan hingga detik-detik terakhir dan hampir kebobolan. Saya kecewa, tapi saya merasa bangga dengan anak-anak,” kata Satoru Mochizuki.
Pelatih asal Jepang itu menilai kuatnya kemenangan timnya di ajang tersebut karena teknik dasar yang kurang memadai.
Untuk itu, kedepannya ia akan terus melatih para pemainnya untuk mengetahui teknik dasar seperti passing, kontrol, shooting.
“Dalam tiga pertandingan yang sudah dijalani, perbedaan situasi kita dengan negara lain sangat terlihat dan bisa dimaklumi. Masih ada kelemahan dalam sepak bola, seperti passing, penguasaan bola, shooting,” kata Satoru Mochizuki.
“Saya kira itu perlu diasah dan dilatih kembali. Yang penting kita jangan terus terpuruk, kita kalah dalam kemenangan ini, kita harus melihat ke depan, lebih banyak berlatih,” sambungnya.
Setelah turnamen ini selesai, banyak hal yang harus dilakukan pria berusia 59 tahun itu.
Namun yang dilakukannya pada turnamen ini adalah melihat potensi yang dimiliki para pemain,
Dia berkata, ‘Saya ingin tahu dulu bagaimana mereka bermain, bagaimana mereka bermain.
“Saya juga menonton pertandingan tim lain seperti Australia, China, lalu ada Jepang, jadi saya tahu seberapa jauh situasi kita dibandingkan mereka. Dengan cara ini saya berharap bisa mendapatkan gambaran, peta kekuatannya. negara lain, apa yang kita lakukan sekarang, agar kedepannya kita bisa lebih baik lagi.”
“Semua ini harus berlangsung, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun.” “Ini akan dimulai, para pemain harus tetap termotivasi dan terus berlatih dan berusaha keras,” jelasnya.
Selain itu, ketika ditanya mengenai pencarian pesepakbola wanita di Indonesia, ia tidak banyak berkomentar, “Saya juga datang ke Indonesia, saya tidak tahu bagaimana informasinya, saya ingin informasi lebih lanjut, dan saya bisa belajar,” jelasnya.
Untuk itu saya tingkatkan komunikasi dengan jajaran staf, ofisial, dan PSSI, rencananya kita akan menangkap kesalahan pemain dan sebaiknya kita sebarkan berita tentang sepak bola wanita, agar semua tim mengetahuinya, tutupnya. .