TRIBUNNEWS.COM – Jalan Indonesia menuju babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dilatih Shin Tae-yong semakin terbuka lebar.
Pasalnya, timnas Indonesia didatangi beberapa kondisi menguntungkan yang tidak terduga.
Timnas Indonesia dipastikan akan melakoni dua laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan depan.
Di babak ke-2 Grup F, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Irak dan Filipina.
Laga melawan Irak dan Filipina akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Laga melawan Irak akan dihelat pada 6 Juni 2024, disusul laga melawan Filipina lima hari berselang. Sejumlah pemain Timnas Indonesia berfoto jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan (21 Maret 2024). Di paruh pertama pertandingan, kedua tim saling menyerang dan bermain imbang 0:0. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Saat ini situasi timnas Indonesia sedang menguntungkan.
Dua kemenangan Indonesia melawan Vietnam di dua laga sebelumnya memberi harapan bagi Garuda.
Tiga poin berturut-turut melawan Vietnam membuat Indonesia berada di peringkat kedua.
Dengan raihan tujuh poin dari empat laga, Garuda berpeluang terbuka untuk lolos dari babak kedua.
Selain itu, selisih tim peringkat ketiga Indonesia dengan Vietnam adalah empat poin.
Sementara selisih enam poin antara Garuda dan tim tugas Filipina.
Dengan dua laga tersisa, Timnas Indonesia berpeluang mengukir sejarah dengan melaju ke babak ketiga.
Jika mampu meraih satu poin saja saat melawan Irak atau Filipina, Garuda otomatis lolos.
Untuk diketahui, Vietnam gagal memenangkan dua laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2026.
Untuk lolos ke babak ketiga, Anda harus mendapatkan satu poin atau menang.
Sebagai pelatih, Shin Tae-yong nampaknya masih mengincar kemenangan melawan Irak dan Filipina.
Alasannya adalah peningkatan peringkat yang signifikan dan keuntungan mendapatkan tambahan poin FIFA.
Belum lagi keuntungan lainnya mendapatkan tiket Final Piala Asia AFC 2027 secara instan.
Dengan demikian, Timnas Indonesia mempunyai target besar untuk memenangkan dua laga tersebut. Indonesia memetik berkah jelang dua laga kualifikasi
Jelang laga melawan Irak dan Filipina awal bulan depan, Timnas Indonesia memiliki beberapa kondisi yang menguntungkan.
Diawali dengan perubahan jadwal yang menguntungkan Indonesia menjelang dimulainya putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jika dicermati, seharusnya Indonesia melakoni laga tandang terakhirnya melawan Filipina setelah pada laga hari kelima melawan Irak.
Jadwal tersebut berubah karena Timnas Indonesia bermain di kandang sendiri pada laga terakhir. Ramadhan Sananta (kanan) dari Indonesia dan Pocholo Bugas dari Filipina bersaing memperebutkan bola pada pertandingan Piala Dunia FIFA 2026 antara Filipina dan Indonesia pada 21 November 2023 di Manila. (Foto oleh JAM STA ROSA / AFP) (AFP/JAM STA ROSA) )
Perubahan tersebut secara tidak langsung akan menguntungkan timnas Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong.
Pasalnya Timnas Indonesia berpeluang bermain kandang di dua laga sisa berturut-turut.
Momen ini jelas menguntungkan karena Garuda tidak harus melakukan perjalanan ke Filipina.
Dalam situasi ini, kondisi fisik dan latihan para pemain dirasa akan lebih maksimal.
Kondisi menguntungkan berikutnya adalah selesainya proses naturalisasi pemain Garuda.
Setelah sukses menyisihkan Tom Hay dan Ragnar Oratmangoen di dua kualifikasi terakhir.
Indonesia nampaknya akan mendapat amunisi baru untuk dua laga ke depan.
Maarten Paes, Calvin Verdonck, dan Jens Raven bisa jadi penguat Garuda. DKI Jakarta, Selasa (30-04-2024) Potret Maarten Paes saat menerima kewarganegaraan Indonesia di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia)
Khususnya, proses naturalisasi nama depan sudah selesai, sedangkan dua nama terakhir masih berjalan.
Jika tersedia waktu, bukan tidak mungkin ketiga pemain di atas akan masuk skuad Garuda saat menghadapi Irak dan Filipina.
Masuknya pemain naturalisasi tersebut tentunya akan menjadi keuntungan bagi Garuda di masa depan.
Inilah keunggulan terakhir yang dimiliki timnas Indonesia saat menghadapi lawannya.
Irak yang mengamankan tempatnya di babak ketiga, jelas akan menjadi lawan Garuda di gim kelima.
Peringkat FIFA kedua negara cukup beragam, namun Indonesia berpeluang memberikan perlawanan.
Selain itu, Irak dikabarkan tidak akan tampil maksimal di dua laga tersisa, termasuk melawan Indonesia. Pelatih Irak Spanyol Jesus Casas menyaksikan pertandingan Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Irak dan Yordania di Stadion Internasional Khalifa pada 29 Januari 2024 di Doha. (KARIM JAAFAR/AFP)
Sebuah outlet media Irak melaporkan bahwa Jesus Casas akan mengoptimalkan dua pertandingan kualifikasi tersisa sebagai pelatih untuk memberikan waktu terbang bagi pemain penggantinya.
“Jesus Casas ingin memenangkan dua pertandingan tersisa untuk melaju ke putaran kedua Piala Dunia Asia,” tulis Winwin dalam artikel berita.
Namun terlepas dari itu, dia ingin menguji lebih banyak pemain dengan memberi mereka kesempatan bermain di level dan performa terbaiknya, tambahnya.
Jika benar Jesus Casas akan mengurangi daya tahan sarungnya, maka tentu saja Garuda akan diuntungkan.
Sebab jika Timnas Indonesia bisa bermain sebaik saat melawan Vietnam, maka peluang menangnya besar.
Inilah kelebihan yang akan didapat Timnas Indonesia jelang dua laga terakhir babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)