Timnas Indonesia Diperkuat Banyak Pemain Keturunan Berdarah Belanda, Kiper Australia Tak Keder

TRIBUNNEWS.COM – Penjaga gawang Australia Mathew Ryan mengaku tak terkesan dengan skuad mewah Indonesia.

Mathew Ryan mengaku sama sekali tidak terpengaruh dengan pemain tim Garuda asal Belanda itu.

Timnas Indonesia akan menjamu Australia pada laga kedua Grup C babak ketiga Kualifikasi Dunia 2026 zona Asia.

Laga Indonesia kontra Australia dijadwalkan pada Selasa (9/10/2024) pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Suasana laga Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada babak ketiga kualifikasi Grup C Piala Dunia Asia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jumat (06/09/2024) dini hari WIB. Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1. TRIBUNNEWS/PSSI (PSSI/PSSI)

Sebelumnya, Timnas Indonesia berhasil membuat kejutan dengan menahan imbang Arab Saudi di laga pertama dengan skor 1-1.

Sementara itu, Australia pada dasarnya buruk. Tim asuhan Graham Arnold kalah 0-1 saat menghadapi Bahrain di kandang sendiri.

Situasi ini tentu membuat Australia terpojok melawan timnas Indonesia di SUGBK.

Apalagi, timnas Indonesia saat ini memiliki seleksi yang kuat setelah hadirnya beberapa pemain naturalisasi Belanda.

Terbaru, efek kehadiran Maarten Paes terbukti menjadi pembeda timnas Indonesia saat menghadapi Arab Saudi kemarin.

Meski begitu, kiper asal Australia itu mengaku tak terkesan dengan kondisi timnas Indonesia saat ini.

Maarten Ryan pun menilai timnas Indonesia tidak boleh dianggap remeh karena diperkuat pemain-pemain keturunan Belanda yang secara teknis sangat kuat. Penjaga gawang Australia Mathew Ryan menembak bola selama pertandingan sepak bola Kualifikasi Asia Piala Dunia FIFA 2026 antara Australia dan Bangladesh di Melbourne pada 16 November 2023. William WEST / AFP (William WEST / AFP)

“Kami jelas mengenal tim nasional Australia dan kami juga memiliki pengaruh Belanda yang kuat di masa lalu,” kata Mathew Ryan di situs Socceroos.

Maksudku, kita tahu ini adalah negara yang sangat teknis.

“Mereka suka memainkan permainan sepak bola modern dan sangat mengandalkan teknik.”

Setidaknya itulah pengamatan saya selama bermain sepak bola Belanda, kata Mathew Ryan.

Apalagi Mathew Ryan meminta timnas Australia menghormati timnas Indonesia.

“Dan tahukah Anda, kami mengharapkannya pada Selasa malam,” tambah Mathew Ryan.

“Sehubungan dengan lawan, kami tahu mereka akan memiliki kualitas yang dapat merugikan kami jika kami tidak bermain bagus dan kami tidak mengambil kesempatan untuk melakukannya dengan cara kami bermain,” tambah Mathew Ryan.

Mathew Ryan kemudian menegaskan bahwa Australia akan berusaha bangkit ketika menghadapi Indonesia.

“Kami fokus pada diri kami sendiri dan apa yang perlu kami lakukan dan kami yakin sebagai tim bahwa kami dapat bangkit kembali dari hasil tadi malam dan mengambil langkah positif menuju kualifikasi,” kata Mathew Ryan. Rekor yang dipecahkan Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi

1. Negara ASEAN pertama yang menyebut Arab Saudi sebagai rumahnya

Timnas Indonesia resmi menjadi negara ASEAN pertama yang sukses menyisihkan Arab Saudi di kandang sendiri pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia.

Sebelumnya wakil Asia Tenggara selalu jatuh ke tangan Arab Saudi.

Pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Vietnam kalah 1-3 saat menjamu Arab Saudi.

Sementara Thailand yang mewakili ASEAN kalah 0-1 saat menjamu Arab Saudi pada laga kualifikasi Piala Dunia 2018.

Tentu saja rekor tersebut membanggakan timnas Indonesia.

2. Negara ASEAN pertama yang tidak kalah di leg pertama babak ketiga Pesepakbola Indonesia Sandy Walsh melakukan selebrasi bersama rekan satu timnya usai mencetak gol ke gawang Arab Saudi di babak ketiga Grup C Kualifikasi Piala Piala Dunia 2026 Zona Asia di King Stadion Abdullah Sports City, Jumat (06/09/2024) dini hari WIB. Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1. TRIBUNNEWS/PSSI (PSSI/PSSI)

Selain itu, Timnas Indonesia juga mencatatkan rekor sebagai negara ASEAN pertama yang tidak kalah pada laga pertama babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebelum Indonesia, Timnas Thailand dan Timnas Vietnam sudah lebih dulu merasakan kerasnya kompetisi putaran ketiga.

Pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018, Thailand menghadapi Jepang, Arab Saudi, Australia, Irak, dan Uni Emirat Arab.

Alhasil, tim Gajah Perang hanya menjadi incaran tim-tim elit di Asia.

Pada laga pertama, Thailand kalah 0-1 di markas Arab Saudi.

Pada akhirnya, Thailand berhasil mengumpulkan 2 poin dari 10 pertandingan yang dimainkan.

Tim Gajah Perang kebobolan 24 gol dan hanya berhasil mencetak 6 gol.

Vietnam yang mewakili ASEAN kemudian bertemu Arab Saudi, Jepang, Australia, Oman, dan China di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia.

Dalam hal ini, Vietnam sedikit lebih baik dibandingkan rekor Thailand.

Golden Star Warrior berhasil mengumpulkan 4 poin dari total 10 pertandingan yang dimainkan.

Namun pada laga pertama, Vietnam dikalahkan 1-3 oleh Arab Saudi.

Dengan catatan tersebut, Timnas Indonesia jelas berpotensi semakin menurunkan Thailand dan Vietnam.

Apalagi, timnas Indonesia punya potensi besar untuk finis lebih baik di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dibandingkan rivalnya di ASEAN.

Menarik ditunggu apakah Garuda bisa kembali memberikan kejutan di laga-laga mendatang.

Setelahnya, Timnas Indonesia akan menghadapi laga kedua Grup C melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (09-10-2024) malam WIB.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *