Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Resmi Dibentuk: Semua Kader Gerindra, Ada 2 Keponakan Prabowo

TRIBUNNEWS.COM – Satgas Prabowo-Gibran yang bertugas sinkronisasi pemerintahan bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani di kantornya hari ini, Jumat (31/05/2024).

Pertemuan ini bertujuan untuk menyinkronkan dan mengoordinasikan transisi antara pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pemerintahan masuk yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan wakilnya Gibra Rakabuming Raka.

Ini Tim Kelompok Sinkronisasi Prabowo-Gibran yang diminta presiden terpilih untuk disinkronkan dengan kementerian, kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam konferensi pers yang dikutip di YouTube Kompas TV.

Sementara itu, Sri Mulyani menyatakan keterbukaannya untuk bersinergi dengan gugus tugas dalam perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Ia menegaskan, hal ini penting untuk terlaksananya program yang dirancang oleh Prabowo-Gibran.

“Kami sangat terbuka untuk sinkronisasi dan sinergi karena Kementerian Keuangan sebagai lembaga mempunyai tugas penting yaitu penyusunan RAPBN tahun 2025 yang merupakan instrumen penting bagi pemerintah,” jelasnya.

Dalam konteks yang sama, juga diperkenalkan anggota Tim Satgas Prabowo-Gibra yang semuanya merupakan kader Partai Gerindra.

Kelompok ini diketuai oleh Sufmi Dasco Ahmad, yang sehari-hari menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, dan Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani sebagai wakil ketuanya.

Sedangkan anggotanya ada empat, termasuk keponakan Prabowo, yakni Budisatrio Djiwandono (Wakil Presiden Gerindra) dan Thomas Djiwandono (Bendahara Gerindra).

Selain itu, ada juga Sugiono yang menjabat Wakil Ketua Umum Gerindra dan Prasetiyo Hadi sebagai Ketua OKK DPP Partai Gerindra.

Kementerian Keuangan meminta pendapat DPR terhadap APBN 2025

Usai pertemuan tersebut, Sri Mulyani menyatakan akan menemui DPR untuk merangkumnya dalam nota keuangan dan dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus 2024.

“Karena prosesnya sangat intensif dan melibatkan pengelolaan APBN yang sangat penting, maka sinkronisasi, komunikasi dan koordinasi menjadi sangat penting.”

“Kami menjadi institusi pertama yang berkunjung karena urgensi siklus anggaran menjadi prioritas yang sangat penting,” jelas Sri Mulyani.

Di sisi lain, Wakil Ketua Satgas Sinkronisasi Ahmad Muzani saat berkunjung ke kantor Kementerian Keuangan mengatakan, Prabowo dan tim lainnya akan bertemu dengan kementerian lain untuk melanjutkan pemerintahan berikutnya.

Muzani mengatakan hal itu perlu dilakukan karena Prabowo tidak ingin transisi antara pemerintahan Jokowi dan dirinya memakan waktu terlalu lama.

“Beliau berharap proses sinkronisasi ini dapat berjalan dengan baik karena ingin pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu terlalu lama dalam proses transisi dan segera melaksanakan program-program yang menjadi janji kampanye pada pemilu,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait kabinet Prabowo Gibran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *