Laporan dari reporter Tribunnews.com Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim patroli presisi Polres Metro Jakarta Barat berhasil menggagalkan perkelahian yang diduga dilakukan sekelompok remaja di kawasan Pintu Air Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Akibat penggerebekan tersebut, kelompok pionir menangkap 8 remaja yang memiliki banyak barang bukti berupa senjata tajam.
Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKBP M Hari Agung Julianto mengatakan, tim bergerak setelah mendapat laporan adanya sekelompok pemuda yang berkumpul di dekat Pintu Air Cengkareng Timur.
Laporan menyebutkan kelompok pemuda ini diduga mengorganisir aksi tawuran dengan menggunakan senjata tajam.
“Setelah mendapat laporan, Tim 1 langsung tanggap ke lokasi. Dalam perjalanan, tim kami berpapasan dengan para pemuda yang mengendarai sepeda motor, beberapa di antaranya membawa senjata dan busur tajam,” kata AKBP M Hari Agung Julianto. , Senin (7/10/2024).
Sadar akan bahaya yang mungkin terjadi, tim langsung mengejar pemuda tersebut.
Keberhasilan pencegahan tabrakan ini tidak lepas dari sistem patroli berbasis teknologi.
Sistem ini memungkinkan dilakukannya pemetaan wilayah-wilayah yang dianggap berpotensi konflik sehingga personel dapat proaktif bergerak ke titik-titik tersebut untuk mengantisipasi insiden keamanan.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Barat, terutama menjelang Pilkada 2024 yang potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat semakin meningkat,” tambah Agung.
Selain itu, kedelapan remaja tersebut beserta barang buktinya langsung dibawa ke Polsek Cengkareng untuk diproses lebih lanjut.
Agung mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan negatif yang dapat merugikan masa depannya.
“Pertempuran tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga dapat membahayakan keselamatan orang lain. Saya berharap masyarakat dapat terus aktif memberikan informasi tentang kemungkinan konflik atau gangguan keamanan dan ketertiban sosial di daerah,” ujarnya.