Timnas Muda Indonesia sukses mengikuti Kejuaraan Atletik Asia U-20.
Abdul Majid/Tribunnews.comTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim atletik junior Indonesia mengikuti Kejuaraan Atletik U-20 Asia ke-21 yang digelar di Dubai Police Stadium pada 24-27 April 2024.
Turnamen ini merupakan acara penting dalam kalender Asosiasi Atletik Asia (AAA), dengan 36 negara dan lebih dari 1.500 atlet berkompetisi di 48 pertandingan.
Maria Andriani Melabessi yang berusia 18 tahun dari Jakarta meraih medali perunggu dalam lompat galah. Kerja keras Maria membuahkan hasil dan lompatan terbaiknya adalah 360 cm.
Pelompat jauh dan lompat jauh Kalimantan Barat Katya Ibri Safitri memecahkan rekor nasional junior Indonesia di cabang lompat jauh.
Dengan melompat 5,97m, Katya memecahkan rekor sebelumnya yang dibuat oleh Maria Natalya Londa pada tahun 2007 (5,75m).
Katya juga hampir meraih medali dalam lompat ganda dengan lompatan 12,39m, yang menempati posisi keempat.
Pada nomor lari 1500m, Mutiyara Oktarani D.I. Yogyakarta mencatatkan waktu Personal Best (PB) baru 4 menit 32,99 detik, melampaui rekor PB sebelumnya 4 menit 38,64 detik.
Begitu pula dengan Maulana Ismail dari Jawa Timur yang meningkatkan waktu PB 400m menjadi 48,18 detik dari sebelumnya 48,33 detik. Maulana juga berkompetisi di nomor 200 meter dengan waktu 22,50 detik.
Shava Salvia dan Hoshi Fatiha berkompetisi di ajang sprint. Shawa mencatat waktu 12,79 detik di 100m dan 25,97 detik di 200m, Hoshi mencatat 12,66 detik di 100m dan 26,65 detik di 200m.
Di tempat lain, Ekman Jans dari Timnas Atletik Nonkonsentrasi Mimika mencatatkan waktu 49,24 detik pada nomor 400m.
Pada nomor lapangan, shot putter Afrizal Faiz melemparkan jarak 14,3 meter. Sedangkan pelempar lembing Jenuri melakukan lemparan sejauh 52,32 meter.
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung mengatakan, meski prestasi ini patut disyukuri, namun akan dijadikan bahan evaluasi untuk memantau efektivitas program pembinaan pemain muda.
“Mengikuti kejuaraan internasional memberikan pengalaman berharga bagi para pemain muda kita dan membantu kita dalam mengevaluasi dan meningkatkan program pembinaan pemuda kita,” kata Tigor dalam keterangan resmi, Senin, 29 April 2024.
Tigor masih perlu banyak perbaikan. Upaya harus dilakukan untuk mendorong benih-benih muda sambil melanjutkan pengembangan.
PB PASI sendiri sudah banyak memperhatikan perkembangan pemain muda selama beberapa tahun terakhir.
Salah satunya menggandeng DBL Indonesia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Atletik Pelajar (SAC) terbesar di Indonesia.
PB PASI mendapat dukungan dari MIND ID untuk mendukung upaya para atlet mengikuti kejuaraan nasional dan internasional, termasuk pendirian balai latihan jasmani nasional di Pangalengan, Jawa Barat.
Selain itu, PB PASI menyelenggarakan program pelatihan atletik nasional terdesentralisasi di Mimika, Papua bekerja sama dengan PT Freeport, Indonesia.
“Kita harus lebih proaktif dan agresif dalam melatih pemain muda seperti yang dilakukan negara lain. Kita akan terus melakukannya karena kita tidak bisa mengandalkan pemain senior,” tutupnya.