Tiga Catatan DPR Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL Commuterline di Jabodetabek

Laporan jurnalis TribuneNews.com, Dennis Destriawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama memberikan tiga catatan kepada pemerintah terkait usulan kenaikan tarif KRL Commuterline yang diajukan PT KAI Commuter (KCI).

“Pertama, jangan membebani mayoritas penumpang KRL, lihat rata-rata pendapatannya,” kata Suryadi, Senin (6/5/2024).

Mengutip hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2021, Suryadi menyebutkan 56,06 persen penumpang KRL berpenghasilan kurang dari Rp 4 juta per bulan, dan 43,94 persen berpenghasilan di atas Rp 4 juta.

Kedua, tidak mengalihkan penumpang KRL ke kendaraan pribadi. Oleh karena itu, meski subsidi biaya Public Service Obligation (PSO) atau KRL Jabodatabek sebesar Rp 1,6 triliun pada tahun 2023 dianggap tidak menyasar masyarakat miskin, maka biaya KRL bisa saja tidak menyasar masyarakat miskin. Segera diangkat,” kata Suryadi.

Ketiga, kualitas pelayanan harus ditingkatkan terutama sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kereta Api.

“Saat ini terdapat beberapa keluhan penumpang KRL terkait keterlambatan kedatangan KA, banyaknya penumpang pada jam sibuk, ketidaknyamanan pergerakan penumpang di Stasiun Mangrai, rusaknya lift di beberapa stasiun, dan baru-baru ini jatuhnya peron Stasiun di jalur celah , kata Suryadi.

Selain itu, pembangunan berbagai infrastruktur KRL masih jauh dari harapan, seperti kebangkitan Stasiun Pondok Rajeang, pembangunan double track dan lain-lain yang diamanatkan Perpres (Perpres) No. 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek Tahun 2018-2029.

“Kami meminta agar rencana kenaikan tarif KRL dipertimbangkan kembali dengan memperhatikan rekomendasi kebijakan tarif KRL yang telah diselesaikan BKT Kemenhub pada tahun 2023,” ujarnya.

FYI, tarif KRL Commuterline di Jabodetabek tidak mengalami kenaikan sejak tahun 2016.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *