Laporan jurnalis Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kateterisasi dan pemasangan ring jantung merupakan dua prosedur gangguan jantung.
Keduanya dilakukan untuk mengobati penyakit kardiovaskular. Namun, penting untuk diingat bahwa kateterisasi cincin adalah prosedur yang berbeda.
“Masyarakat bingung antara kateterisasi dan pemasangan ring. Itu (dua hal) berbeda,” kata Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Eka Hospital Cibubur dr. Zakky Hazami, SpJP pada temu media virtual, Kamis (26/09/2024).
Dr. Lebih lanjut Zakky menceritakan apa saja perbedaan keduanya.
Dijelaskannya, kateterisasi adalah tindakan memasukkan kateter.
“Ibarat sedotan, alat kateterisasi, alat itu sekarang dimasukkan ke pembuluh darah tangan,” imbuhnya.
Nantinya, alat tersebut masuk ke pembuluh darah tangan dan mencapai jantung.
Selanjutnya, kateter akan mengeluarkan cairan berwarna ke dalam pembuluh darah sehingga terlihat apakah ada pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat.
Diameter kateter sangat kecil. Meski disamakan dengan sedotan.
Bahkan lebih kecil dari sedotan. Terbuat dari plastik dan mudah lentur di dalam air, tambahnya.
Kateterisasi hanya berfungsi untuk melihat apakah terdapat striktur atau tidak.
Selain itu dengan kateterisasi juga dapat dilihat apakah tersumbat atau tidak sehingga dapat ditegakkan diagnosis.
Di sisi lain, kateterisasi bisa digunakan tidak hanya pada jantung, tapi juga pada pembuluh darah.
Pada saat yang sama, pemasangan cincin berbeda dengan kateterisasi.
Pemasangan ring atau stent merupakan tindakan untuk membuka pembuluh darah yang menyempit.
“Ada yang sempit, buka lebih lebar lagi. Kalau tersumbat, kita tembus ke daerah yang tersumbat. Jadi alirannya jadi merata lagi. Kateter dan ringnya beda, (sehingga) masyarakat sering salah paham,” tutupnya. .