Tidak Minat Cadangkan Megawati, Red Sparks Tabuh Genderang Perburuan Gelar Juara Liga Voli Korea

TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Red Spaks Ko Hee-jin sudah memiliki gambaran bagaimana Vanja Bukilik dan Megawati Hangestry bisa menjadi pahlawan dalam menantang perburuan gelar Liga Bola Voli Wanita Korea 2024/2025.

Ko Hee-jin bahkan mengisyaratkan bahwa dirinya tidak memikirkan strategi bermainnya untuk mendukung MW Hangestry dan Vanja Bukilik.

Sekadar informasi, baik Mega maupun Bucylic memiliki posisi yang saling bertentangan. Keduanya berstatus tentara asing untuk Red Sparks musim ini, sama-sama melakukan hal serupa.

Megawatt dan pemain bola voli pedesaan yang melakukan hal sebaliknya. MW Hangestry (kiri) dan Ko Hee-jin (kanan) berpose untuk foto di SEA Games Kamboja 2023, pelatih KGC yang akan diperkuat MW Hangestry untuk tim voli Korea Selatan. musim 2023/2024. (Instagram @kgcvolley)

Pertanyaan di kalangan pecinta bola voli Indonesia adalah bagaimana Ko Hee-jin bisa mengoptimalkan keduanya. Skenario terburuknya adalah salah satunya dicadangkan.

Namun, Ko Hee-jin menolak kemungkinan terburuk tersebut. Bukannya mengorbankan salah satu dari mereka, Megawati atau Vanja Bukylik malah duduk sebagai bangku cadangan.

Pelatih Red Sparks memilih memutar otak untuk mengizinkan kedua pemain asingnya bermain bersama. 

Musim lalu, kuota pemain asing non-Asia untuk Red Sparks adalah Giovanna Milana dari Amerika. Bedanya, Milna berprofesi sebagai outside hitter.

“Saya sudah punya gambaran di kepala saya bagaimana Megawati dan Buqilik akan bermain bersama,” kata Ko Hee-jin seperti dikutip laman Navarre.

“Saya tahu Megawati terlambat bergabung dengan tim. Namun melihat kualitasnya yang bagus, saya semakin percaya diri menghadapi musim baru,” tegas pria yang masih aktif sebagai pemain voli profesional itu. Posisi pemblokir tengah

 Masalah pengembangannya, Megatron yang dijuluki Megawatt Hangestry akan berganti ke pemanas eksternal. 

Posisi tersebut bukanlah pengalaman baru bagi pevoli asal Jember, Jawa Timur ini. Pasalnya pada tahun 2019 lalu, Mega bermain sebagai OH untuk terakhir kalinya sebelum bermain sebaliknya.

Memang benar dia akan menjalankan tugas baru. Megawatt tidak hanya bertanggung jawab atas serangan, tetapi juga diperlukan untuk menerima dan menerima dengan baik.

Ko Hee-jin yakin Megawati bisa menunaikan tugas tersebut di masa depan. Pasalnya di mata pelatih Red Sparks, timnas voli putri Indonesia dikenal sebagai sosok pekerja keras dan baik hati.

“Bagaimana saya melihat musim ini? Saya yakin saya bisa menantang gelar, tapi itu tergantung bagaimana Mega dan Bukylic bisa berpartisipasi dalam permainan”. 

Perkembangan Megawati di musim pertamanya bersama Red Sparks menunjukkan grafik yang menanjak.

Dia tidak hanya meningkatkan poin serangan dan produksi. Tapi juga disiplin dalam pertahanan tambahan.

Megavati dan Bucilic akan menjadi mesin utama untuk mencetak poin. Namun bukan berarti pemain lain diabaikan.

“Park Hye-min, Lee Sun-woo, dan Pyo Seung-joo memiliki tanggung jawab yang sama pentingnya, selain membantu resepsi,” jelas Ko Hee-jin.

Kini agenda pertandingan Red Sparks selanjutnya adalah bertanding di KOVO Cup 2024 yang digelar pada 29 September hingga 7 Oktober 2024.

Mengenai kompetisi Liga Bola Voli Wanita Korea 2024/2025, pertandingan pertama akan dimainkan pada tanggal 19 Oktober 2024 saja.

(tribunenews.com/giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *