Tiba di Bandara Halim, Jenazah Benny Laos Langsung Dibawa ke Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto

Laporan reporter Tribune.com Fahmi Ramadan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jenazah Calon Gubernur (Kagub) Maluku Utara Beni Laos langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk dimakamkan usai mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Minggu (13/10/2020). ).

Berdasarkan penelusuran situs Tribune.com, jenazah Binny dibawa menggunakan mobil jenazah berwarna putih milik Rumah Duka Gatot Subroto RSPAD Sentosa.

Truk yang membawa jenazah Bini terlihat meninggalkan area kargo Bandara Halim. 15.02 WIB.

Konvoi truk berat Bini terlihat diiringi kendaraan roda empat dan roda dua dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Selain itu, sejumlah menteri antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko turut mendampingi persidangan Beni Laos ke RSPAD Gatot Subroto.

Sebelumnya, Tito dan Moeldoko ditemukan di area VVIP Bandara Halim Perdanakusuma.

Tak hanya Tito dan Moeldoko, mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perhubungan Budi Kariya Sumadadi juga turut hadir di area VVIP.

Namun duo Tito dan Moledoco terpaksa meninggalkan venue terlebih dahulu sebelum mencapai area VVIP.

Sebagai informasi, Benny merupakan satu dari 6 korban tewas dalam ledakan speedboat pada Sabtu (10/12/2024) di Pelabuhan Daerah Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara. 

Bini dikabarkan meninggal dunia setelah dua jam menjalani perawatan intensif akibat luka-luka yang dialaminya. 

Tragedi bermula saat speedboat Bini Laos sedang melakukan perjalanan dari Desa Kawalo di Kecamatan Talibu Barat. 

Saat itu, speedboat tersebut diisi bahan bakarnya dengan mesin, AC, kompor listrik, dan generator menyala. 

Benny Laos dan rombongan saat itu sedang berada di speedboat. 

Wakapolri Pulau Taliabu, Kompol Sirajuddin bersama Kasi Docker menghampiri speedboat tersebut dan mengimbau operator berhati-hati saat mengisi bahan bakar. 

Kapolsek Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo mengatakan kepada wartawan, Sabtu, “Setelah berbincang selama 10 menit di speedboat, Wakapolres dan petugas polisi pertama turun dari speedboat.

Lima menit kemudian, Wakapolsek keluar dari speedboat, tiba-tiba terjadi ledakan. 

Tak lama kemudian, tim gabungan TNI-Polri dan Damkar Taliabu berhasil memadamkan api. 

Setelah api padam, petugas mengevakuasi para korban. 

Korban jiwa pertama diketahui adalah anggota DPRD Maluku Utara Ester Tantri. 

Maka pada pukul 15.40 WIT, korban ditemukan tewas, Mubin A Wahid (Ketua DPW PPP Provinsi Maluku Utara) dan dibawa ke RSUD Bobong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *