TRIBUNNEWS.COM – The Sounds Project resmi menutup acara ketujuhnya dengan upaya terbesar, membuahkan hasil dengan jumlah pengunjung mencapai puluhan ribu penonton.
Pada tanggal 9 – 11 Agustus 2024, Ecovention & Ecopark Ancol tidak boleh tidur, karena selama tiga hari tersebut kemeriahan festival berlangsung dengan sangat meriah dan cerah. Festival Director The Sounds Project, Gerhana Banyubiru (Ghana) mengungkapkan rasa syukurnya setelah menyelesaikan rangkaian festival tersebut.
Termasuk peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan. Tak hanya dimeriahkan oleh penonton dalam negeri, The Sounds Project juga menjadi daya tarik penonton dari beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei.
“Tentu terima kasih. Semuanya berjalan dengan baik, tahun ini semakin banyak band dan semakin banyak area baru yang dibuka, semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Dengan bertambahnya jumlah pengunjung juga, aku masih tidak percaya kalau banyak orang yang bisa datang. “Alhamdulillah arusnya masih tetap terjaga dan sebagian besar juga memberikan respon yang baik terhadap festival tersebut,” kata Ghana.
Acara ketujuh dari The Sounds Project ini kembali menandai pencapaian mereka sejak memulai tur pada tahun 2015. Evolusi gemilang sebuah acara kampus yang setiap tahunnya berkembang dengan keajaiban tersendiri, sesuai dengan slogan mereka tahun ini adalah “Discover a Miracle”.
Tahun ini, salah satu kejutannya adalah hadirnya tiga artis internasional yakni Neck Deep (UK), Secondhand Serenade (USA) dan Jamie Miller (USA). Nama depan ini bahkan menobatkan The Sounds Project sebagai venue eksklusif penampilan mereka di Asia Tenggara.
“Neck Deep mengatakan The Sounds Project adalah pertunjukan terbesar yang pernah mereka mainkan, yang penting kami berhasil menghibur puluhan ribu orang yang datang,” lanjut Ghana.
Selain itu, jumlah pemain yang tampil meningkat dibandingkan edisi sebelumnya. Hampir 100 nama bergantian mengisi The Sounds Project Stage, MG Stage, Garden Stage, Musicverse Stage dan TSP & Co. Nilai.
Nama-nama tersebut antara lain beberapa pemain panggung pertama di panggung The Sounds Project seperti Alexa, Ali, Baale, Bagas Ran, Bernadya, Biru Baru, Dongker, Elevenwelfth, FSTVLST, Jinan Laetitia, J-Rocks, Nadhif Basalamah, Radja, Rub of Gosok, Summerlane dan The Bandells dan Guardians.
Beberapa yang lain memainkan set kolaborasi, seperti Killing Me Reunion x Vierratale dan Efek Rumah Kaca x Baradasar di hari pertama, serta Bilal Indrajaya x SORE, Winky Wiryawan x Whisnu Santika, The Rain x Rocket Rockers dan Closehead x Praz Teguh di hari pertama. hari terakhir.
Tidak berhenti sampai disitu saja, karena ini juga merupakan set khusus. Di hari kedua misalnya, ada penampilan dari The Changcuters dengan set spesial peringatan 20 tahun dan Banda Neira yang dibawakan oleh Ananda Badudu.
Bicara soal The Changcuters, penampilan mereka terpaksa dihentikan karena kondisi kesehatan sang vokalis Tria, sehingga set tidak bisa dilanjutkan. Tak lama kemudian, para staf The Changcuters yaitu Qibil, Erick, Alda dan Dipa beserta Ghana meminta maaf karena tidak bisa melanjutkan pertunjukan dan meminta doa dari penonton – dengarkan.
Saat ini kondisi Tria sudah membaik dan sedang dalam tahap pemulihan. Dengan rendah hati, Ghana yang mewakili seluruh tim yang terlibat juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam festival tersebut, terutama para penonton yang memilih The Sounds Project sebagai tempat hiburan dan kesenangan akhir pekan lalu.
“Terima kasih banyak telah membeli tiket dan mendukung festival sejauh ini, kebahagiaan Anda adalah kunci agar kami bisa berbuat lebih banyak tahun depan,” pungkas Ghana.
Dengan berbagai cerita dari rangkaian festival yang berlangsung selama tiga hari tersebut, tak salah jika kita bilang kita akan bertemu lagi di The Sounds Project 8!
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi halaman Instagram @thesoundsproject.