Thailand & Vietnam Tak Berkutik, Performa Timnas Indonesia Harus Lebih Menyala di Putaran Ketiga

TRIBUNNEWS.COM – Timnas Indonesia sukses menorehkan sejarah saat pertama kali lolos ke putaran ketiga Piala Dunia edisi 2026.

Lolosnya Timnas Indonesia ke babak ketiga diraih usai hasil laga melawan Filipina Selasa (11/6/2024) lalu.

Kemenangan dua gol tanpa balas atas Filipina memastikan timnas Indonesia finis sebagai runner-up Grup F.

Dengan posisi runner-up, Timnas Indonesia tersingkir dari Grup F bersama Irak untuk lolos ke babak ketiga.

Timnas Indonesia pun berhak bergabung dengan 17 negara lain yang juga lolos ke babak ketiga.

Keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke babak ketiga jelas menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Tanah Air.

Selain menjadi tim pertama yang lolos ke babak kualifikasi ini, timnas Indonesia juga menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang mengikuti babak kualifikasi ketiga.

Jika mengacu pada sejarah, Timnas Indonesia menjadi negara ASEAN ketiga yang lolos ke babak ketiga.

Sebelumnya, Thailand dan Vietnam kesulitan bersaing di babak ini.

Thailand dinilai menjadi wakil ASEAN pertama yang menjalani putaran ketiga edisi 2018.

Kemudian Vietnam menjadi wakil ASEAN kedua yang mengikuti putaran ketiga edisi 2022.

Kini timnas Indonesia akan bergantian menentukan nasib wakil Asia Tenggara usai lolos ke babak ketiga. Thailand dan Vietnam gagal mencapai babak ketiga kualifikasi Piala Dunia

Meski sempat tampil lebih baik di beberapa kesempatan, terutama saat mengikuti turnamen regional ASEAN.

Faktanya, baik Thailand maupun Vietnam sama sekali tak melaju saat berlaga di babak kualifikasi ketiga.

Sebaliknya, ia mampu melawan lawan-lawannya dengan sengit selama periode itu.

Thailand dan Vietnam justru menjadi bulan-bulanan lawannya saat bertarung di babak ketiga.

Misalnya saja Thailand yang berhasil lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018.

Dari 10 pertandingan yang dilakoni Thailand di babak tersebut, Gajah Perang tidak pernah menang.

Selain Jepang, Arab Saudi, Australia, Uni Emirat Arab, dan Irak, Thailand juga kalah.

Saat itu, skor 0 kemenangan, 2 kali seri, dan 8 kekalahan di babak ketiga menjadi rapor Thailand.

Rekor dua poin dalam 10 pertandingan menjadi bukti nyata bahwa Thailand yang dianggap sebagai raja ASEAN tidak terlalu maju di tahap itu.

Thailand pun harus mengubur mimpinya mengikuti Piala Dunia 2018 setelah terhenti di babak ketiga.

Mirip dengan Thailand, Vietnam yang saat itu dilatih Park Hang-seo juga mengalami hasil serupa.

Di babak ketiga, Vietnam bergabung dengan tim-tim kuat seperti Arab Saudi, Jepang, Australia, Oman, dan China.

Juru kunci itu juga menjadi tempat yang akhirnya ditempati Vietnam di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Selama babak penyisihan grup, Vietnam kalah delapan kali, jumlah yang sama dengan Thailand. Reaksi para pemain Vietnam dan mantan pelatih mereka Park Hang-seo (ketiga dari kiri) setelah kalah dari Irak pada pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC 2019 di Abu Dhabi pada 8 Januari 2019. Khaled DESOUKI/AFP

Bedanya, Vietnam berhasil memenangkan satu dari 10 pertandingan yang dimainkan di babak ketiga.

Sedangkan sisa pertandingan berakhir imbang yakni imbang di akhir pertandingan.

Vietnam finis setidaknya empat poin di depan Thailand pada edisi terakhir.

Namun status caretaker yang dimiliki Thailand dan Vietnam membuktikan bahwa level negara-negara ASEAN masih kalah jauh dengan negara-negara lain.

Kini malangnya Thailand dan Vietnam, mereka kesulitan berbuat banyak di babak ketiga.

Timnas Indonesia akan berusaha memperbaikinya dengan berpeluang menjadi satu-satunya wakil ASEAN di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Keajaiban Shin Tae-yong didukung dengan meningkatnya kualitas pemain dan kedalaman skuad The Eagles.

Performa Timnas Indonesia diharapkan bisa semakin baik jelang pengundian babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Adapun lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia pada babak ketiga, Garuda dan 17 pesaing lainnya masih menunggu hasil pengundian.

Pengundian babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan digelar di AFC House, Kuala Lumpur, Malaysia, seperti dilansir situs AFC.

Pelaksanaan agenda penandatanganan akan dilakukan pada Kamis, 27 Juni 2024.

Sebanyak 18 tim akan dibagi dalam tiga grup untuk memperebutkan empat tiket otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.

Sedangkan untuk lokasi pengundian pot, patokannya adalah ranking FIFA dari 18 negara yang lolos ke babak ketiga. Gelandang Jepang #05 Hidemasa Morita merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama timnya pada pertandingan sepak bola perempat final Piala Asia AFC 2023 Qatar 2023 antara Iran dan Jepang di Stadion Kota Pendidikan di Al-Rayyan, sebelah barat Doha pada 3 Februari. Rayakan 2024 dengan. (AFP/Ritel Hector)

Akan ada tiga negara di setiap pengundian pot, sehingga total enam pot akan muncul di pengundian putaran ketiga.

Dan masing-masing negara dari pot tersebut akan berhadapan dengan lima negara dari pot lain yang berbeda.

Enam negara dengan juara grup dan runner-up di tiga grup berbeda otomatis lolos ke Piala Dunia 2026.

Kemudian negara yang menempati posisi ketiga dan keempat pada putaran ketiga akan bertarung kembali pada putaran keempat.

Sementara negara peringkat kelima dan keenam harus mengubur mimpinya mengikuti Piala Dunia 2026 dengan terdegradasi ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dimulai dari pot utama yakni pertama yang akan ditempati oleh tiga negara Asia dengan ranking FIFA terbaik edisi bulan ini.

Jepang (18), Iran (20) dan Korea Selatan (23), negara dengan peringkat FIFA tertinggi, pasti akan masuk pot utama.

Satu dari tiga negara anggota Piala Dunia akan menjadi lawan timnas Indonesia di babak penyisihan grup.

Kemudian posisi kedua akan ditempati negara-negara kuat lainnya di Asia, dimulai dengan Australia (24), Qatar (34), dan Arab Saudi (53). Bek Australia #19 Harry Sauter berebut bola dengan gelandang Indonesia #07 Marcelino Ferdinand saat pertandingan sepak bola Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Australia vs Indonesia di Stadion Jassim Bin Hamad pada 28 Januari 2024 di Doha. (Hector Retamal/AFP)

Disusul Irak (58), Uzbekistan (64) dan Uni Emirat Arab (67) yang akan mengisi pot ketiga pada pengundian kualifikasi.

Pot keempat akan diisi oleh sebagian besar negara di Timur Tengah, yakni Yordania (71), Oman (77), dan Bahrain (80).

China (88), Palestina (93), dan Kyrgyzstan (100) tetap berada di pot kelima, disusul tiga negara sisa yang menempati pot terakhir.

Yakni dimulai dengan Korea Utara (118), Timnas Indonesia (134), dan Kuwait (139) yang menjadi tim terlemah di babak ketiga.

Posisi Timnas Indonesia yang berada di dasar pot draw membuat bahaya neraka menanti Garuda. Pelatih Korea Selatan Indonesia Shin Tae-yong menginstruksikan para pemain timnya selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Indonesia dan Irak di Stadion Ahmed Bin Ali di Al-Rayyan, sebelah barat Doha pada 15 Januari 2024 (Karim Jaafar/ AFP) Pengundian pot resmi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026:

Pot 1: Jepang, Iran, Korea Selatan

Pot 2: Australia, Qatar, Arab Saudi

Pot 3: Irak, Uzbekistan, Uni Emirat Arab

Pot 4: Yordania, Oman, Bahrain

Pot 5: Tiongkok, Palestina, Kyrgyzstan

Pot 6: Korea Utara, Timnas Indonesia, Kuwait

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *