TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah negara bagian Texas, AS akan mengeksekusi Ruben Gutierrez (47), seorang pria yang dihukum karena membunuh dan merampok seorang wanita lanjut usia.
Pada Selasa (16 Juli 2024), Gutierrez akan menerima suntikan mematikan di Penjara Negara Bagian Huntsville, sekitar 70 mil sebelah utara Houston.
Dia akan menjadi narapidana ketiga yang dieksekusi di negara bagian tersebut tahun ini dan yang ke-10 di negara tersebut.
Menurut USA Today, Gutierrez dihukum karena menyerang Escolastica Harrison yang berusia 85 tahun pada tahun 1998.
Gutierrez dan kedua temannya Rene dan Pedro Garcia mencoba merampok Harrison karena mereka mengira korban memiliki uang tunai $600.000. Namun ketika berhasil melakukan perampokan, mereka hanya mendapat uang sebesar 56.000 saja. dolar
Meski Gutierrez mengaku tidak bersalah dan membuktikannya dengan tes DNA, pengadilan tetap memutuskan dia bersalah hingga sidang kasasi.
Dalam 26 tahun sejak pembunuhannya, Gutierrez telah dieksekusi enam kali.
Pada saat kejahatan terjadi, Gutierrez adalah seorang pria menikah berusia 21 tahun.
Ia menikah pada usia 17 tahun, memiliki dua anak dan bekerja sebagai penjaga pantai.
Dia berasal dari Fort Myers, Florida, menurut Diane Mosnik, seorang neuropsikolog klinis yang mengevaluasi Gutierrez pada tahun 2019. Orang tuanya memindahkan dia dan kakak laki-lakinya ke Brownsville ketika Gutierrez berusia sekitar 8 tahun.
Gutierrez bersaudara tumbuh dalam keluarga berpenghasilan rendah dan ayah mereka adalah seorang pecandu alkohol yang sering memukuli putra dan istrinya, yang pernah dirawat di rumah sakit setelah mengalami gangguan kesehatan.