Tewas Akibat Kebakaran, Tiga Balita Kakak Beradik Ini Dimakamkan Satu Liang Lahat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga anak (balita) berusia di bawah lima tahun tewas dalam kebakaran di Cipinang, Jakarta Timur.

Ketiga korban tersebut adalah Kanaya Khalifah berusia 4 tahun, Muhammad Rafka Al Ghifari berusia 3 tahun, dan Dina Nu Asyifa berusia 1 tahun.

Kakak beradik itu dimakamkan di Pemakaman TPU Rorotan di Cilincing, Jakarta Utara pada Sabtu (21/9/2024).

Pemakamannya rampung setelah autopsi jenazah ketiga korban rampung pada Jumat (20/9/2024) di RS Polri Kramatjat.

Jenazah ketiga orang tersebut diterima RS Polri sekitar pukul 23.00 WIB, kemudian ditempatkan di Kamar Mayat Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke TPU Rorotan pada Sabtu pagi pukul 09.00.

Sesampainya di TPU, jenazah ketiga korban yang dimasukkan ke dalam peti diturunkan satu per satu ke dalam kubur.

Belakangan, usai ketiga peti jenazah diturunkan, paman korban, Andri (24), langsung mengumandangkan azan.

Penggali kubur kemudian melanjutkan penguburan dengan menuangkan tanah ke dalam kubur.

Saat itu, tangis keluarga korban terdengar dari TPU Rorotan.

Kedua wanita yang menjadi korban bibi dan nenek tersebut tak kuasa menahan rasa sakitnya lebih lama lagi hingga akhirnya meninggal dunia.

Sementara ayah dan ibu korban, Yedi Julianda dan Dwi Maulisa, hanya memikirkan pemakaman.

Begitu pula kedua kakak perempuan korban, Fathia dan Bilqis, ditinggal selamanya bersama adik laki-lakinya.

Mereka berdua terus memandangi kuburan daging yang ditempatkan di tempat terakhir anak-anak mereka.

Kanaya, Rafka dan Asyifa tewas mengenaskan di Jalan Cipinang Bunder, RT 05 RW 18 Kelurahan Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur pada Jumat pagi (20/9/2024).

Ketiganya berada di kamar kontrakan saat kebakaran terjadi dan diyakini sebagai penyebab kebakaran.

Ibu korban sengaja mengurung mereka di dalam kamar dengan tujuan mencegah ketiga anaknya yang masih kecil terjatuh dari lantai dua.

Sayangnya, ketiga korban terjebak di dalam kamar saat kebakaran terjadi.

Mereka kemudian dilaporkan terjatuh dari lantai dua dan terkena puing-puing gedung yang terbakar.

Sedangkan saat kejadian, ayah korban sedang bekerja, sedangkan ibunya sedang menunggu adik-adik korban pulang sekolah.

Akibat kebakaran tersebut, 17 rumah terbakar dan 90 orang harus dievakuasi.

Pengarang: Gerald Leonardo Agustino

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com Anak-anak kita, saudara-saudara, korban kebakaran Cipinang terkubur di kuburan, Keluarga menangis

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *