TREBUNNews.com, Jakarta – Ramadhan adalah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia.
Selain kelaparan dan kehausan, Ramadhan penuh dengan kelas ibadat yang intens seperti doa tarawih, kemudian al-Qur’an, dengan masjid I’i’tikaf.
Bukan hanya bahwa Ramadhan adalah waktu untuk memperkuat persahabatan dengan keluarga dan teman.
Namun, kegiatan yang ringkas dan durasi ibadat yang panjang membutuhkan tubuh, terutama tulang, sendi dan otot, untuk tetap sehat dan kuat.
Sebagai penuaan, tubuh mengalami penurunan massa otot, penurunan kepadatan tulang dan pengalaman sendi.
Ini dapat memengaruhi kenyamanan ketika duduk lama ketika saat itu, pulang atau berdiri di Tarawih selama doa.
Namun, Anda dapat menjaga kesehatan tulang, alt, dan otot Anda untuk menjaga penyembahan Ramadhan halus dan nyaman.
Tips berikut:
1. Simpan diet sehat dan kepatuhan dengan nutrisi harian
Selama puasa, tubuh membutuhkan nutrisi yang tepat untuk bertahan hidup. Pastikan asupan nutrisi diimbangi dengan karbohidrat, protein, lemak dan vitamin dan mineral.
Untuk menjaga kesehatan tulang, pastikan konsumsi kalsium dan vitamin D dari makanan seperti susu, terutama kaya rendah kalsium dan protein.
Sementara itu, konsumsi protein dari susu, daging, telur dan otot membantu.
Magnesium dan omega-3 juga berperan dalam mempertahankan fleksibilitas sendi.
Manajer pemasaran Anlene, halin Hasra, mengatakan diet Anlene ™ yang dapat mendukung nutrisi harian selama puasa, karena minum dua gelas sehari dapat memenuhi 100 persen kebutuhan kalsium harian dan kolagen, vitamin C tinggi, tinggi protein, vitamin B6, B12 dan kalium.
“Pada awal hari, konsumsi dan kerusakan membantu Anda tetap kuat dan energi, dan kurangnya gula tambahan membantu mempertahankan kadar gula darah dan masih aman untuk dikonsumsi,” katanya.
2. Tetap aktif melakukan olahraga yang mudah
Meskipun puasa, olahraga tetap penting untuk mempertahankan kebugaran fisik.
Pilih waktu yang tepat, misalnya, satu jam sebelum melanggar, melanggar atau memulai. Latihan ringan seperti berjalan, yoga atau pilates dapat membantu menjaga fleksibilitas sendi dan mencegah stagnasi otot.
Tiurza Z. Tamin, SP.Kfr, M.S (K), FIPM (USG), FIPM (USG), Ketua Asosiasi Osteoporosis Indonesia (Pesosi), Pesosi), disarankan agar tidak perlu dipraktikkan selama Ramadhan.
“Hanya 40 menit hingga 1 jam sehari. Ingatlah bahwa ini akan menghindari cedera.” Katanya.
3. Tahan hidrasi tubuh
Kebutuhan cairan tubuh harus dipenuhi, bahkan jika Anda berpuasa. Minumlah 8 gelas air setidaknya selama sehari, yang dapat dibagi pada awal hari, pecah dengan cepat dan pergi tidur.
Hindari konsumsi teh dan kopi yang berlebihan karena merupakan diuretik dan dehidrasi.
Banyak hidrasi juga penting untuk kesehatan tulang, sendi dan otot. Kurangnya cairan dapat membuat otot lebih lelah dan merasakan sendi yang kaku.
4. Tidur cukup untuk memulihkan otot
Model tidur berubah selama Ramadhan, seperti kebangkitan sebelumnya hari itu, bisa lelah.
Pastikan Anda tidur hanya 7-8 jam sehari. Gunakan waktu saat NAP Power 10-20 menit untuk menjaga tubuh tetap menyegarkan dan kuat.
5. Penggunaan suplemen atau minuman nutrisi
Selain makanan nutrisi, Anda dapat mengisi diet dengan suplemen atau minuman nutrisi sebagai anlen.
Presiden Fonerra merek Indonesia, Yauwanan Wigswaran menekankan bahwa kesehatan tulang, persendian dan otot tidak hanya untuk orang tua tetapi juga untuk generasi muda.
“Ramadhan adalah saat yang tepat untuk mulai menjaga tubuh yang sehat dengan nutrisi yang tepat,” katanya.
Dengan mempertahankan diet yang sehat, berolahraga secara aktif, memenuhi kebutuhan cairan dan tidur yang tepat, Anda dapat melewati Ramadhan dengan tubuh yang sehat dan tepat (Eco -Suriyanto)