TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG- Warga mengaku sangat sedih dengan peristiwa bunuh diri Komala Sari (29) dan putrinya.
Komala Sari ditemukan tewas bersama anak pertamanya DA (9). Bahkan, korban mengajak kedua anaknya, yakni DA dan DS (6).
DS selamat karena talinya putus. Kasus bunuh diri tersebut terjadi pada Kamis (24/10/2024) dini hari di Perumahan Palumbonsari Asri, Desa Palumbosari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Perekonomian bagus, rumahnya bagus, dan kalau ada perkelahian seperti ini, saya tidak pernah mendengar suara apa pun,” kata Yanti (38), tetangga korban, kepada awak media, Kamis (23/10/2024).
Menurut Yanti, Komala Sari adalah sosok yang baik dan baik hati. Korbannya juga dikenal dermawan. Karena dia ingin membantu orang yang sedang kesusahan.
“Dia ingin membantu masyarakat, misalnya meminjamkan uang jika ada yang membutuhkan,” imbuhnya.
Meski begitu, Komala Sari tidak pernah bercerita apapun tentang keluarga atau rumah tangganya.
“Dia tertutup soal keluarganya, jarang ngomong. Kadang kalau aku curhat sama dia, dia nggak cerita apa-apa soal keluarganya,” ujarnya.
Ade (42) dan tetangga lainnya mengatakan Komala Sari sangat baik dan murah hati. Bahkan, kata Ade, ia tetap diam saat disakiti orang lain.
“Aku kenal dia dari kecil, dia orangnya sangat pendiam. Bahkan ketika ada yang menyakitinya, dia tetap diam,” ucapnya.
Ade juga mengatakan keseharian Komalasari lebih banyak di rumah.
“Seringkali lebih sering di rumah. Kalau keluar, lebih banyak ke toko atau mengantar anak ke sekolah dan mengaji,” ujarnya.
Geger, ibu dan anak ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Perumahan Palumbonsari Asri, Desa Palumbosari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang dini hari, Kamis (24/10/2024).
Ketua RT 02 RW 018 Endang mengungkapkan, kejadian tersebut baru diketahui suaminya setelah pulang kerja.
“Laki-laki itu pulang jam 2 dini hari dan kaget melihat istri dan anaknya digantung,” kata Endang kepada TribunBekasi.com, Kamis (24/10/2024).
Dijelaskannya, saat korban ditemukan, ibu KS (29) dan putrinya DA (9) sudah meninggal dunia. Sedangkan bocah DS (6) selamat setelah tali yang mengikatnya terlepas.
“Satu anak selamat, talinya dilepas. Namun di leher anak tersebut masih terlihat ada bekasnya,” ujarnya.
Korban KS tewas tergantung di bingkai kamar. Sedangkan kedua anaknya, DA dan DS, sedang bergelantungan di meja dapur. Namun anak DS selamat karena tali yang digantung di space frame terlepas.
“Iya, bocah itu selamat, saya tidak tahu apakah talinya lepas atau ada yang mengalungkan tali di lehernya,” imbuhnya.
Warga kaget, ibu dan anak ditemukan tewas gantung diri di Perumahan Palumbonsari Asri, Desa Palumbosari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang dini hari pada Kamis (24/10/2024).
Ibu berinisial KS (29) dan anak pertamanya bernama DA (9) ini rupanya meninggal akibat gantung diri. Sedangkan anaknya yang lain, yang berusia sekitar 5 tahun, berhasil selamat.
Kapolres Karawang Kota Kompol Ali mengungkapkan, pihaknya mendapat beberapa laporan adanya warga yang gantung diri.
Setelah itu, pihaknya mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (CSE).
Jenazah kedua korban pun dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang untuk dilakukan autopsi.
“Kedua korban sudah kami evakuasi dan olah TKP bersama tim Inafis Polres Karawang,” kata Ali.
Soal pemicu korban gantung diri, kata Ali, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih mendalam.
Ali menambahkan, polisi melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi, termasuk suami korban.
“Masih kami selidiki, nanti akan kami informasikan kalau sudah jelas semuanya,” kata Ali. (maz)
Pengarang: Muhammad Azzam
Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Tetangga Ungkap Sosok Komalasari, Ibu Muda Ajak Kedua Anaknya Gantung Diri di Karawang