TRIBUNNEVS.COM – Tetangga Neneng Komala Devi (47) alias NKD yang membiarkan anaknya HR (16) berhubungan intim dengan pacarnya mengungkap fakta baru.
NKD kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Tak hanya mencatat jenis kelamin anaknya, ia juga membantu aborsi.
Neneng mendapat uang Rp 2 juta dengan nama panggilan Nurhaiati N atau Niai untuk membeli pil aborsi.
Tetangga Neneng pun kaget dengan kelakuan Neneng.
Nurali, ketua RT tempat tinggal Neneng dan HR, pun membeberkan fakta tersebut.
Nen tampaknya tidak bekerja.
Bahkan, keluarga Neneng membantunya dalam keseharian.
“(Rumah Neneng) ada enam orang yang tinggal di dalamnya. Anaknya (HR) masih sekolah. Kalau Neneng tidak bekerja, keluarganya membantu,” kata Nurali.
Pantauan TribunJakarta.com, Neneng diketahui tak pernah berinteraksi dengan lingkungan.
“Dia jarang bersentuhan dengan lingkungan,” ujarnya, Selasa (21 Mei 2024).
Warga, lanjut Noorali, tidak mengetahui kehamilan HR karena anak di bawah umur itu tetap beraktivitas seperti biasa.
Padahal, Nurali belum pernah melihat orang asing datang ke rumahnya.
“Saya tidak pernah melihatnya, saya kira (pacar HR) tidak pernah ada. Kalau Bu Nenen anaknya cuma satu, itu HR saja,” lanjutnya. Uang untuk membeli laptop
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kompol Nicholas Ari Lilipalli mengatakan, uang yang digunakan untuk membeli pil aborsi digunakan untuk membeli laptop.
Menurut TribunJakarta.com, laptop sebaiknya digunakan dalam sumber daya manusia di sekolah menengah.
Namun ide tersebut hilang karena uang digunakan untuk membeli barang yang tidak boleh dibeli. Berbagai upaya untuk mengakhiri kehamilan pada anak
Berbagai hal dilakukan Neneng untuk menggugurkan kandungan HR.
Cara yang pertama adalah dengan membeli nanas muda dan membeli beberapa bahannya.
Namun upaya tersebut tidak berhasil hingga akhirnya Neneng memberikan uang kepada Nyai untuk membeli obat aborsi.
HR meminum obat ini saat dirinya sedang hamil tujuh bulan.
HR akhirnya melahirkan seorang diri di kamar mandi kontrakan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Bocah tersebut lahir hidup, namun kondisinya semakin memburuk dan memerlukan perawatan.
Terakhir, Neneng membawa bayi tak berdosa itu ke Puskesmas Malaka Jaya, Jakarta Timur. Berbohong kepada otoritas NHS
Kepada petugas kesehatan di Puskesmas (Nakes), Neneng mengaku bayi tersebut berasal dari bus yang ditinggalkan di toilet umum. Demikian berita terkini soal kejadian ibu NKD (46) merekam HR (16) sedang berhubungan badan dengan pacarnya. (Berita Tribun)
Karena kondisi anak tersebut semakin parah, ia akhirnya dipindahkan ke RSKD Duren Savit.
Namun nyawa anak kecil itu tidak bisa diselamatkan.
Staf rumah sakit merasakan sesuatu yang aneh dan akhirnya menelepon polisi.
Dari situlah aksi Neneng akhirnya terungkap. Akui penyesalan Anda
Kini Neneng juga sudah ditangkap.
Usai penangkapan, Nenen kini menangis penuh penyesalan.
“Maaf. Mohon bantuannya,” kata Neneng Komala Devi.
TribunJakarta.com mengutip Neneng yang mengaku disuruh menggugurkan kandungannya agar anaknya bisa kembali bersekolah.
Sementara itu, Neneng juga mengaku melakukan pelecehan seksual terhadap anaknya karena takut pada pacar anaknya.
Saat Neneng menyebut dirinya pacar anaknya, ia kerap melontarkan kata-kata kasar.
“Pria itu suka berbicara kasar padaku, dan suka memberitahuku tentang anjingmu, jadi aku takut.”
“Iya, aku takut, bantu aku,” lanjutnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Neneng mengaku kerap melihat putranya berhubungan intim dengan pacarnya.
Itu terjadi selama November 2023.
Sebagian artikel ini diterbitkan oleh TribunJakarta.com dengan judul Ibu yang Sayangi Anak dan Pacarnya Habiskan Jutaan Rupiah Daripada Aborsi Daripada Beli Laptop.
(Tribunevs.com, Muhammad Renald Shiftanto) (TribunJakarta.com)