Laporan Jurnalis Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi berhasil menangkap R, pacar ND, pelaku utama pemukulan hingga tewasnya pelajar berinisial FY (20) di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero menjelaskan, R yang masih di bawah umur diketahui juga merupakan mantan pacar F.
Berdasarkan informasi awal, anak R menceritakan kepada pacarnya, pelaku ND, bahwa korban adalah mantan pacarnya, kata Kanitero saat dikonfirmasi, Jumat (7/6/2024).
Selain itu, lanjut Kanitero, anak R juga bercerita kepada ND bahwa selama berpacaran dengan F, ia juga diajak berhubungan badan dan kerap dipukuli oleh korban.
Mendengar cerita tersebut, pelaku ND pun emosi.
Pelaku langsung meminjam telepon genggam anak R untuk mengirimkan pesan melalui DM Instagram berisi ajakan bertemu dengan korban dan terjadilah perkelahian, jelasnya.
Adapun R, Kanitero mengaku berada di lokasi kejadian saat pertarungan berlangsung.
Namun, lanjut Kapolres, R tidak ikut melakukan pemukulan terhadap korban dan hanya sendirian di lokasi kejadian.
“(Kanan) hanya melihat TKP,” tutupnya.
Terkait kasus sebelumnya, seorang pelajar berinisial TA (20) tewas setelah memukul sejumlah orang di Jalan Kemang Timur V RT 06 RW 04, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Peristiwa pengeroyokan terhadap korban warga Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan diketahui terjadi pada Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 11.15 WIB.
Polisi yang mendapat laporan kejadian tersebut langsung melakukan penyelidikan dan menangkap salah satu pelaku.
“Salah satu pelaku berhasil ditangkap. Pelakunya ND (19),” kata Kapolsek Mampang Kompol David Y Kanitero saat dihubungi, Kamis (6/6/2024).
David mengatakan, pelaku ditangkap karena seorang pengemudi ojek online (ojol) mengikuti pelaku usai pengeroyokan.
Setelah itu, polisi akhirnya mengetahui keberadaan pelaku dan ditangkap di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
“Saksi yang salah satunya adalah ojek online mengikuti salah satu pelaku yang melarikan diri dan memberitahu lokasinya kepada anggota Polsek, setelah itu kami bersama-sama menangkap pelaku,” jelasnya.
Lebih lanjut, David mengatakan pihaknya saat ini terus memburu pelaku lain yang terlibat dalam kasus tersebut.
Selain itu, polisi juga terus mengusut ND secara intensif untuk mengetahui motif pengeroyokan tersebut.
“(Pelaku) lainnya masih dikembangkan. Masih didalami motifnya,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan polisi dari para saksi, korban diketahui merupakan pelajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bangka 31.
“(Korban adalah siswa) paket sekolah, paket B. Nama sekolahnya PKBM 31,” kata David.