TRIBUNNEWS.COM – Polisi menemukan sisa jenazah Wina dan Eki yang tewas di Sirebon, Jawa Barat.
Hasil otopsi menunjukkan bahwa Veena dan Eki mendapat perlakuan sadis.
Polisi mengatakan kedua luka tersebut serius.
Mulai dari leher hingga rahang patah, terdapat luka akibat senjata tajam.
“Kalau bisa, kami akan bisa mengungkap sebagian hasil jenazahnya,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Rabu (19/). 6/2024), kutipan dari Wartakotalive.com.
“Lehernya patah, maaf, rahang atas dan bawah juga patah.”
“Ada luka terbuka akibat senjata tajam, dan mungkin ada trauma benda tumpul,” katanya.
Saat kejadian pada tahun 2016 lalu, Eki dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Saat itu, Vina dibawa ke rumah sakit karena saat itu masih hidup.
Namun saat berada di rumah sakit, Veena juga dinyatakan meninggal dunia.
“Vina korban saat itu masih hidup sehingga dirawat di rumah sakit.” Propam Mabes Polri selidiki ayah Eki
Rupanya ayah Eki, Iptu Rudiana, sedang menyelidiki kasus pembunuhan Veena terhadap putranya di Polsek Propam.
Iptu Rudiana disebut-sebut pertama kali melaporkan kasus Vina ke polisi dan memberikan keterangan 11 tersangka.
Namun setelah kasusnya dibuka kembali, keterlibatan Inspektur Rudiana dalam penyidikan kasus Wina dinilai tidak wajar karena sejumlah alasan.
Meski demikian, unit propam Polri menyebut Iptu Rudian tidak melanggar apa pun saat diperiksa.
Dia menjalankan tugasnya sesuai peraturan yang berlaku.
“Ada Irjen Rudiana sebagai ayah korban dan semuanya sudah didalami Propam dan Itwasum,” kata Kabid Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Rabu (19/6). /) 2024), kutipan dari TribunJabar.id.
“Sejauh ini, semuanya baik-baik saja.”
Dalam hal ini, Sandi mengingatkan masyarakat untuk tidak berasumsi tanpa bukti kuat dalam kasus ini.
Namun yang jelas penyidik masih melakukan penyelidikan berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti lainnya, ujarnya.
Sementara dalam kasus Wina, ironisnya ayah Eki adalah Kasat Narkoba Polres Sirebon.
Namun, dia melakukan penelitiannya.
Padahal seharusnya penyidikan dilakukan oleh penyidik kriminal. Supervisor Rudiana mengundang saksi kunci kasus Vina Empath Mata untuk bertemu
Selain itu, Inspektur Rudiana juga memiliki saksi yang menyebutkan beberapa kejanggalan yang dilakukan Liga Akbar.
League mengatakan, pasca pembunuhan Vina dan Eki, ia dipanggil menemui Inspektur Rudiana secara pribadi.
Pertemuan itu dinilai tidak biasa.
Mantan Wakapolri Komjen Paul (Pun) Oegroseno mengaku aneh saat ditanya soal pakaian yang dikenakan Irjen Rudiana Eki saat meninggal.
Saat itu, Oegroseno mengatakan Inspektur Rudiana Liga menghubungi Akbar dan menjemputnya serta memasukkannya ke dalam mobil bersama.
Dikutip Kompas TV, Minggu (16/6/2024): “Kalau hanya bapaknya (Iptu Rudiana) yang bisa pamer baju, helm, dan motor Eki, kenapa harus panggil Major League?”
Kejutan lainnya, kata Oegroseno, adalah ketika seorang perwira tinggi polisi dibawa ke penyidik
Dia menanyakan apakah penyidik dipanggil atau disuruh mendatangkan liga besar.
Seharusnya Inspektur Rudiana ada di sana padahal saat itu dia adalah seorang perwira.
Tak hanya itu, Inspektur Rudiana juga menduga Akbar terpengaruh pedoman Liga.
“Saya pikir orang-orang aneh ini perlu mengetahui apa yang menyebabkan Liga Utama memberikan kesaksian yang ternyata merupakan kesaksian palsu.”
Oegroseno mengatakan, jika ada yang memberikan keterangan palsu, bisa dijerat dengan sumpah palsu di pengadilan.
Namun apabila seseorang dipaksa untuk memberikan informasi palsu, meskipun ia tidak mengetahui permasalahannya, maka ia tidak dapat dikatakan memberikan informasi palsu.
“Sumber informasi palsu itu harus dibuktikan,” ujarnya.
Oegroseno juga mengatakan dugaan kesalahan prosedur keterlibatan Inspektur Rudiana dalam penyidikan dan mempengaruhi instruksi Liga Akbar berujung pada PTDH.
“Jalan itu ditujukan ke PTDH. Karena Bhayangkara telah mempermalukan pihak kepolisian. Polisi dirugikan karena itu,” ujarnya.
Bagian Artikel Ini di Wartakotalive.com: Hasil Post Mortem Wina dan Eki, Korban Pembunuhan Sirebon, Humas Polri: Luka Berat, Leher Patah
(Tribunnews.com/Rifqah) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q) (TribunJabar.id/Eki ululianto/Ravinto)