Terungkap di Persidangan, Misteri 12 Senjata Api yang Disita Penyidik dari Rumah SYL

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jumat 29 September 2023, penyidik ​​KPK menggeledah kediaman Menteri Pertanian (Menton) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Jakarta.

12 senjata dan miliaran uang tunai ditemukan selama penyelidikan.

Publik diadili

Pada Senin (3/6/2024) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TPCOR) Jakarta Pusat, kasus penemuan senjata kembali dibuka di pengadilan.

Mantan anak buah SYL mengungkapkan, ada 12 pucuk senjata yang disita dari rumah dinas.

Hal itu disampaikan Karumga di rumah dinas Menteri Pertanian Sugianto saat memberikan kesaksian dalam persidangan.

Penyidikan dilakukan pada 28 hingga 29 September 2023 oleh tim penyidik ​​KPK.

Puluhan senjata disita dari kamar pribadi SYL di rumah dinas Menteri Pertanian di Kompleks Vidya Chandra.

Soal uang, Sugianto mengungkapkan nilainya miliaran dan tim penyidik ​​memasukkannya ke dalam koper.

“Apakah kamu tahu kalau ada uang yang diambil?” Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh meminta Sugianto bersaksi.

“Masukkan ke dalam tas,” jawab Sugianto.

“Jumlah? Miliaran atau jutaan?” Hakim Pontohan bertanya lagi.

“Miliaran,” jawab Sugianto.

“Apakah digeledah dari ruang duduk atau dari ruang menteri?”

Msgstr “Di kamar pribadi Anda.”

“Selain uang, ada juga senjata?” kata Hakim Pontoh.

“Iya. Kalau tidak salah 12,” kata Sugianto.

Selain kamar pribadi SYL, tim investigasi saat itu juga memeriksa ruang kerja di lantai dua.

Menurut Sugianto, pemeriksaan dilakukan saat SYL sedang bepergian ke luar negeri.

“Di lantai dua ada ruang dan kantor menteri?” kata Hakim Pontoh.

“Iya,” kata Sugianto.

“Pada saat penggeledahan, apakah SYL ada?” tanya hakim.

“Itu tidak pada tempatnya, di luar negeri.”

Dari penggeledahan itu, tas wanita disita tim penyidik ​​KPK.

“Apakah ada barang lain yang disita seperti tas ponsel atau apa?” tanya Ketua Hakim Rianto Adam Pontoh.

“Tas dan uang. Tas wanita,” kata Sugianto. Nilainya Rp 44,5 miliar

Sebagai informasi, pernyataan Sugianto dilontarkan terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, SYL sebagai terdakwa.

Dalam kasus tersebut, pengacara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya mendakwa SYL menerima ucapan terima kasih sebesar 44,5 miliar.

Total uang yang diterima SYL pada periode 2020 hingga 2023.

Uang tersebut diterima pejabat eselon I SYL di lingkungan Kementerian Pertanian.

Menurut jaksa, dalam perbuatannya, SYL tidak sendirian melainkan dibantu oleh mantan Direktur Mesin dan Peralatan Kementerian Pertanian Muhammad Hatta dan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasadi Subagyono yang merupakan Even dan terdakwa.

Apalagi uang yang dikumpulkan Kasadi dan Hatta digunakan untuk kepentingan pribadi SYL dan keluarganya.

Berdasarkan gugatan, pengeluaran terbesar dari uang tersebut digunakan untuk acara keagamaan, pekerjaan kementerian, dan pengeluaran lain yang tidak termasuk dalam kategori yang ada, yakni senilai Rp16,6 miliar.

“Uang tersebut kemudian digunakan sesuai dengan perintah dan petunjuk terdakwa,” kata jaksa.

Baru-baru ini BareScream Pollary memberitakan, 12 pucuk senjata api (SenP) yang ditemukan pemeriksa KPK di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo (SYL) didaftarkan atau dilegalkan saat ia masih menjabat Menteri Pertanian.

Puluhan senjata tersebut ditemukan dan didaftarkan Polri Bentalecum atas nama SYL.

Dari hasil pemeriksaan, untuk sementara kami mengetahui bahwa senjata yang ada di tempat saudara SYL, menurut Bentel, terdaftar sebagai dokumen, kata Brigjen Juhandani Rahardjo Puron, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. .Wartawan, Senin (30/10/2023). 

Polisi menyebut 12 pucuk senjata yang ditemukan di rumah Syarul Yasin Limpo (SYL) berlaras pendek.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramkhan mengungkapkan, senjata tersebut sedang dalam pemeriksaan dengan data yang tercatat di Bentelkam Polri.

“12 senapan itu pendek.

Ramkhan mengatakan, selain memeriksa izin atau legalitas senjata, pihaknya akan memeriksa identitas dan penggunaan puluhan senjata tersebut.

“Siapapun pemilik senjata tersebut, baik untuk pertahanan diri, penyimpanan, baik untuk berburu, akan tercatat di database kepolisian Bentelcom,” jelasnya.

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya melepaskan beberapa jenis senpi yang sebelumnya disediakan KPK.

“(Senpi) macam-macam jenisnya. Ada S&W, Walther, Tanfoglio dan lain-lain,” kata Intel dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan, Sabtu (30/9/203) saat dihubungi.

Namun, Hirbuck tidak merinci jenis senjata selain yang disebutkannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *