Laporan reporter Tribunnews.com Abdi Randa Shakti
TRIBUNNEWS.COM, Tangsel – Polisi menyebut Devi Karamwan alias Depoy, pria yang ditemukan membusuk di menara air kawasan Pondok Arena, Tangsel, diduga merupakan pengedar narkoba.
Hal itu terungkap setelah Polsek Pondok Arena menangkap pengedar narkoba jenis sabu berinisial AA di Jalan Puskesmas Pondok Arena, Tangerang Selatan pada Sabtu (24/5/2024).
Berdasarkan cerita memang benar DK merupakan bagian dari pengedar (narkoba), kata Kapolsek Pandak Arena Kompol Bambang Askar Sodik dalam keterangannya, Rabu (29/5/2024).
Bambang mengatakan, awalnya pihaknya berhasil menangkap AA usai menerima sabu dari seseorang bernama P pada Jumat (24/5/2024) di Kecamatan Kengkareng, Jakarta Barat.
“Sabu sebanyak 50 gram itu dia terima dari seseorang yang tidak dikenalnya atas pesanan P yang saat ini menjadi DPO, juga dari Pondok Sawit, P,” ujarnya.
P, kata Bambang, meminta AA mengantarkan barang haram tersebut kepadanya di sebuah rumah kosong atau depo di Tangsel, kawasan Pondok Arena.
“Selain itu pelaku juga menjualnya kepada pengguna lain, di tempat yang sama, di rumah kosong, pada hari Sabtu kita mendatangi warga yang mengangkutnya dan kita gunakan bersama AA dan DK (Depoy), P dan Dwi yang mengonsumsi (narkoba tersebut). ). ). ) bersama ) – jelasnya.
Secara singkat, Bambang mengatakan, saat pihaknya ingin menangkap DPO beserta deponya, polisi tidak menemukan depo tersebut di rumahnya.
“Kami semua melakukan DPO. Kami belok kanan setelah mendengar rumah D atau DK kosong. Saat itu kami belok kanan dulu untuk menenangkan diri,” ujarnya.
Namun, pada Senin (27/5/2024), polisi mendapat laporan adanya mayat dalam kondisi membusuk di menara air bernama Depoi.
Otopsi yang dilakukan saat itu tidak menemukan bekas luka di tubuh Depo.
“Nah, kemudian dilakukan tes alkohol, hasilnya negatif. Namun saat dilakukan tes narkoba dan narkotika lainnya, urin mayat tersebut mengandung amfetamin dan positif mengandung tetrahydrocannabinol atau THC atau ganja. Sabu, sesuai keterangan tersangka,” jelasnya.
Saat ini, tambah Bambang, pihaknya masih mencari dua DPO lainnya berinisial P dan Dwi yang masih buron.
Jenazah Depoi ditemukan di WIB Gang Samid Sian RT 003/001, Pondok Aren, Kota Tangsel (Tangsel) sekitar pukul 18.30 pada Senin (27/5/2024) setelah warga mencium bau busuk di sekitar lokasi.
Bhainkmatibamas yang dipimpin Ipda Ipda Ilham Husni melakukan olah TKP dengan piket fungsional setelah mendapat informasi ada orang meninggal dunia di tower air, kata Kapolsek Pandak Arena Kompol Bambang Askar Sodik, Selasa (28/8). 5/2024).
Sakshi awalnya curiga karena air di kamar mandi keruh dan berbusa. Selain itu, aroma yang keluar dari airnya juga kuat.
Sakshi dan istrinya kemudian memeriksa menara air di belakang rumah kontrakan untuk mengetahui penyebab air keruh dan berbau tersebut.
“Saksi memeriksa tower air berkapasitas 1.500 liter yang berada di belakang kontrakan Saksi I. Setelah dilakukan pengecekan, saksi membuka atap tower dan menemukan benda berbentuk bantal di dalam tower,” ujarnya. .
Karena mencurigakan, saksi melaporkannya kepada kerabatnya untuk memastikan barang apa saja yang ada di menara air tersebut.
Pihak keluarga kaget saat menemukan sesosok mayat manusia yang menggembung di dalam menara air.
Atas penemuan tersebut, saksi akhirnya melapor ke otoritas lingkungan hidup dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Meski masih diproses oleh petugas Polsek Pondok Aren dan tim Inafis Polres Tangsel, saat ini tim masih dalam proses identifikasi jenazah, ujarnya.