Wartawan Tribunnews.com Raza Denny melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) memberikan kabar terkini tentang 12 relawan medisnya yang saat ini berada di Rafah, Gaza menyusul serangan darat yang dilakukan Tentara Zionis Israel.
Awalnya, 9 relawan Mer-C akan kembali ke Indonesia dan digantikan oleh tim relawan Mer-C lainnya.
Kepala Mer-C EMT Arif Rachman mengatakan para relawan sekarang tinggal di sebuah wisma di Rafah timur.
Arif mengatakan ada rencana memindahkan relawan ke wisma yang lebih aman.
“Saat ini kami sedang mempertimbangkan untuk memindahkan perumahan relawan ke lokasi yang lebih aman, karena perumahan saat ini berada di dekat Rafah Timur,” kata Arif di kantor Mer-C, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024).
Arif mengatakan Rafah Timur merupakan wilayah pertama yang diserang pasukan Zionis Israel.
Karena situasi ini, relawan Mer-C berencana untuk pindah ke Camp Al Mawassi dekat pantai.
“Kami sedang berpikir untuk bekerja sama dengan pihak lain untuk bergabung dengan kawasan bernama Camp Al Mawassi seperti yang direkomendasikan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan. Camp Al Mawassi dekat dengan pantai,” katanya.
Namun, Arif mengatakan Cam Al Mawasi masih belum memiliki fasilitas.
Makanya kalau kita cari rumah, guest house pun susah, apalagi kalau ada listrik, sekarang air pun susah, ”ujarnya.
“Dan kalau mau ke Al Mawasi, idenya kita bergabung dengan tim lain di sekitar rumah sakit atau klinik dengan menggunakan tenda,” ujarnya.
Opsi lainnya, kata Arif, adalah memindahkan relawan ke lokasi lain, yakni Deir al-Balah, 14 kilometer selatan Kota Gaza.
Namun Deir al-Balah sebenarnya tidak relatif aman karena serangan militer juga meningkat di wilayah tengah Gaza dalam beberapa hari terakhir, tutupnya. (*)