TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap fakta terbaru terkait kasus pembunuhan wanita dalam koper Rina Mariany alias RM (50).
Tersangka pembunuhan, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) atau AARN, awalnya tak berniat membawa uang Rp 43 juta yang dibawa korban usai membunuhnya di sebuah kamar hotel di Bandung, Jawa Barat.
Hasil pemeriksaan kami menunjukkan pelaku tidak sengaja mengambil uang (yang dibawa RM), kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran kepada Kompas Malam, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (5/3). . /2024).
Namun karena korban sudah meninggal dan uangnya ada, lanjut Gurnald, pelaku kemudian mengambil uang tersebut.
Gurnald mengatakan, uang yang diambil Arif akhirnya ia gunakan untuk membiayai segala macam hal setelah korban dibunuh.
Uang Rp 43 juta itu, kata Gurnald, digunakan untuk membeli dua koper, menyewa mobil dari Bandung ke Bitung, Tangerang, dan menyewa mobil untuk pulang ke Cikarang, Kalimalang, dan berangkat ke Bandung.
Jadi dia tidak ada niat untuk merampok atau mencuri uang (korban), jelas Gurnald.
Namun motif ekonomi juga masuk dalam kasus pembunuhan ini.
Motif ekonomi di sini karena pelaku mengambil uang korban. Uang tersebut merupakan uang perusahaan (korban), tambah Gurnald. Kakak beradik menjadi tersangka
Polisi telah menetapkan dua tersangka dalam kasus pembunuhan seorang wanita dalam koper yang ditemukan di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Orang-orang tersebut merupakan kakak beradik, kakak laki-laki bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29) yang menjadi pelaku utama kasus pembunuhan ini.
Aditya Tofik Qurahman alias AT menjadi tersangka kedua.
“(Kami) berhasil mengamankan tersangka beridentitas AARN, tersangka lainnya AT. AT merupakan adik dari tersangka AARN,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra. kata Jumat (3/5/2024).
Berikut peran kedua tersangka dalam kasus pembunuhan ini. Peran AT
Kakak beradik ini memainkan peran berbeda dalam kematian wanita RM (50) asal Bandung, Jawa Barat.
Wira mengatakan AT tidak terlibat langsung dalam pembunuhan ini.
AT hanya membantu kakak laki-lakinya mengeluarkan jenazah korban yang terbungkus koper di semak-semak kawasan Cikarang Barat.
Peran AT membantu AARN dalam mengeluarkan peti mati berisi jenazah korban di kawasan Cikarang Barat, lanjut Wira. Peran AARN
Sedangkan AARN menjadi dalang pembunuhan ini.
Selain membunuh korban, pelaku juga merampas uang perusahaan yang dibawa korban.
Padahal korban ingin menyimpan uangnya di bank.
Tak hanya itu, menurut pengakuan pelaku kepada tim penyidik, ia juga sempat melakukan hubungan seksual dengan korban.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (24/4/2024) di hotel tersebut.
Tim penyidik melaporkan, pelaku dan korban diduga saling kenal dan menjalin hubungan kerja.
Tersangka bekerja sebagai auditor di perusahaan tersebut, dan korban bekerja sebagai kasir.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, motif pembunuhan ini ada dua, yakni ekonomi dan balas dendam karena tersangka tersinggung dengan ucapan korban.
Polisi menjelaskan, korban meminta jawaban dari pelaku agar bisa segera menikahinya.
Motif tersangka melakukan pembunuhan ini karena tersangka tidak tersinggung dengan perkataan korban yang mengaku bertanggung jawab untuk menikah dengannya, kata Wira.
Namun permintaan korban tidak membuahkan hasil.
Pelaku yang sakit hati mendengar perkataan korban, benar-benar menjadi gelap di depan matanya dan kemudian tega membunuh.