Terpilih Jadi Ketum BPP Gapensi, Andi Rukman Nurdin akan Perkuat Hubungan dengan Pemerintah

Laporan jurnalis Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Andi Rukman Nurdin (ARN) terpilih menjadi Ketua Pengurus Pusat Badan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (BPP Gapensi) periode 2024-2029.

Dalam Majelis Nasional (Munas) yang digelar di Balairung Birawa, Jakarta, Andi mengalahkan lawannya Agus Jendroyono (AG) hanya dengan selisih tiga suara dari 175 suara sah.

Andi yang berbicara pada penutupan Musyawarah Nasional, Jumat (6/7/2024) mengatakan, sikap tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus kita penuhi bersama.

“Saya memahami bahwa peran ini penuh tantangan, namun saya yakin dengan upaya bersama, kita dapat mencapai visi dan misi besar yang akan membawa Gapensi dan industri konstruksi Indonesia ke jalur yang lebih baik,” ujarnya. pidato di Wilayah 35. Badan Pengurus (BPD) Gapensi.

Andi menyampaikan keinginannya untuk mempererat hubungan Gapensi dengan pemerintah dan pihak terkait.

Untuk itu, perlu diciptakan lingkungan usaha yang kondusif dan stabil bagi para pelaku industri konstruksi, ujarnya.

“Penting bagi kita semua untuk bekerja sama untuk memecahkan tantangan industri konstruksi yang semakin kompleks,” katanya.

Andi juga mengumumkan pentingnya melanjutkan pendidikan dan pelatihan sebagai fokus utama pengelolaan Gapency selama lima tahun ke depan.

Di sini, kita perlu membekali karyawan kita dengan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan untuk menghadapi dinamika produksi yang terus meningkat.

Mantan Sekretaris Jenderal Keterbukaan 2019-2024 ini mengatakan, “Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kita akan mampu bersaing secara nasional dan internasional.”

Andi optimis inovasi dan kolaborasi diperlukan untuk pertumbuhan Gapency di masa depan.

Hal ini, kata dia, penting dalam mendorong kemajuan signifikan dalam industri konstruksi.

“Gapensi harus menjadi kekuatan utama mutu dan daya saing dalam pembangunan nasional. Dengan kerja keras dan kerjasama, kita dapat membawa industri konstruksi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.”

Andi menyampaikan terima kasih khusus kepada Agus Gendroyono dalam sambutannya.

Menurutnya, persaingan yang sehat dan konstruktif menunjukkan adanya kemauan kolektif untuk mengembangkan Gapency.

“Saya mengapresiasi upaya, gagasan dan semangat Agus Jendroyono. Kami berharap dapat bersinergi dan mendukung perkembangan industri konstruksi Indonesia,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *