Terowongan Hamas Rumit, Israel Kaget Pejuang Palestina Bisa Tiba-tiba Lenyap lalu Serang Zionis

TRIBUNNEWS.COM – Israel mengakui terowongan yang dibangun Hamas di Jalur Gaza sangat rumit.

Media televisi Israel Channel 12 bahkan mengibaratkan terowongan Hamas seperti jaring laba-laba.

Pejuang Hamas disebut-sebut bisa tiba-tiba menghilang di bawah tanah, namun kemudian muncul di suatu tempat untuk menyerang pasukan Israel yang sedang bermanuver.

Dalam laporan investigasinya, Channel 12 mengutip pejabat keamanan dan pertahanan Israel yang mengetahui jaringan terowongan Hamas.

Jaringan terowongan yang kompleks dikatakan memungkinkan Hamas melakukan “pertempuran defensif sistematis di bawah tanah.”

“Kami menyadari bahwa ada dimensi berbeda di mana perang harus dilakukan, seperti zona udara, dunia maya, dan zona darat,” kata seorang pejabat keamanan Israel, dikutip dari Sputnik News.

“Terowongan itu seperti jaring laba-laba: jika Anda memotong satu terowongan, terowongan alternatif secara otomatis muncul dan jaringnya tetap ada.” Gambar ini diambil saat kunjungan media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023 menunjukkan terowongan yang digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui perbatasan Erez pada 7 Oktober 2023. (JACK GUEZ/AFP)

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga tidak mengetahui segalanya tentang terowongan besar milik Hamas, padahal perang di Gaza telah berlangsung lebih dari 9 bulan.

“Bahkan saat ini kami belum mengetahui gambaran besarnya dan kami belum memiliki pemahaman lengkap mengenai keseluruhan jaringan terowongan tersebut, karena jika kami mengetahui hal tersebut, kami dapat menghilangkan keunggulan Hamas di wilayah ini,” kata salah satu sumber.

Jaringan terowongan di Gaza juga dinilai mirip dengan terowongan yang digali pejuang Vietnam Selatan untuk melawan militer Amerika Serikat (AS) pada tahun 1960-an.

Kini, strategi “berteknologi rendah” ini digunakan lagi di Gaza. Militer Israel diperkirakan terpaksa beradaptasi dengan strategi ini.

Jaringan terowongan Hamas dikatakan ada di seluruh Gaza sehingga para pejuang dan logistik dapat disalurkan secara sembunyi-sembunyi dan tidak terdeteksi oleh intelijen Israel.

Menurut laporan, Hamas berhasil membangun fasilitas produksi senjata bawah tanah.

Para pejabat Israel memperkirakan bahwa terowongan khas Hamas akan menelan biaya sekitar $275.000 per kilometer.

Diperlukan biaya yang lebih besar untuk membangun terowongan khusus, tempat produksi senjata, dan titik-titik strategis.

“Saya kira kita belum benar-benar menghadapi tantangan baru pada tingkat sistemis,” kata seorang pejabat pertahanan Israel.

“Mungkin ada hal-hal yang istimewa, seperti fakta bahwa kami dikejutkan dengan kemampuan rekayasa Hamas dalam membangun elevator di terowongan, beberapa tingkat dan sebagainya.”

Pejabat tersebut mengakui bahwa kemampuan teknik Hamas sangat baik dalam hal memahami perilaku dan konektivitas terestrial.

“Kami menemukan banyak hal yang kami pikir, tetapi dalam jumlah yang lebih besar dari yang kami perkirakan: pembatas, pintu ayun, pengisi daya, dan sejumlah paku.”

Pejabat tersebut kemudian ditanya mengapa militer Israel tidak bisa melewati terowongan Gaza, meski ia mengaku sudah mengetahui ukurannya.

Dia menanggapinya dengan mengatakan bahwa militer Israel sedang melakukan penyelidikan internal atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan insiden sebelumnya.

Salah satu sumber mengatakan penghancuran seluruh jaringan terowongan Hamas secara teknis mungkin dilakukan. Namun, penghancurannya membutuhkan waktu yang lama.

“Butuh waktu bertahun-tahun,” kata sumber itu.

(Trunnews/Februari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *