Tribunnews.com Raphor Rapor, Endraptta Pramudhiaz
Tribunnews.com, Jakarta -minister of Enterprises State
Dia mengatakan bahwa di Terminal 4 tidak diperlukan. Selain itu, dengan membatalkan pengembangan ini, akan dilakukan dalam hal pembayaran dana.
“Kami mengatakan bahwa jika ini tidak perlu, mengapa kami perlu melakukan ini. Ini adalah Rp. 14 triliun (biaya konstruksi, merah). Ini muncul dari RP di Tangerang, Kamis (1/1/2025)
Eric menekankan bahwa semua proyek BUMN harus dianggap tidak konsisten, termasuk istilah ke-4 bandara Sokar-Khatt, yang akhirnya dibatalkan.
Terminal 4 terminal konstruksi panjang. Sebelumnya, benda di Indonesia ini dianggap sebagai kapasitas 45 juta penumpang, terminal pelancong terbesar di Indonesia.
Pada bulan Desember 2022, Muhammad Avaluddin, yang kemudian menjadi Terminal 4 di Pt Angkasa Pura II harus menunggu di Bandara Sokardo-Khatt.
Seiring waktu, opsi membangun Sokar-Khatt Air-Khatt juga meningkat.
Ada opsi baru yang terjadi di terminal di bandara Soekarna-Hatta.
Di masa lalu, hanya ada satu pandangan untuk membuat Terminal 4, setelah opsi baru, menilai ulang, meningkat lagi.
Sekarang Rencana Terminal dibuat 4 dibatalkan secara formal.