Laporan wartawan Tribun Manado, Rhendi Umar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang anggota Divisi Lalu Lintas Polda Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di Jalan Mampang Prapatan IV/RT pada Kamis (25/4/2024). 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan.
Diketahui, korban ditemukan di kursi kanan pengemudi mobil Toyota alphard B 1544 QH.
Namun terdapat berbagai kejanggalan terkait keberadaan korban di dalam gedung tersebut.
Istri Brigadir Ridhal Ali Tomi, Novita Husain, mengungkapkan tujuan berangkat ke Jakarta.
Sebelum ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, Brigadir Ridhal merupakan asisten di Jakarta.
Katanya dia berangkat ke Jakarta untuk jadi asisten, kata Novita saat ditemui Tribumanado, co,id, Jumat (26/4/2024).
Novita menjelaskan, sepanjang pengetahuannya, suaminya merupakan asisten polisi wanita.
“Saya tahu petugasnya adalah polwan yang membawanya ke Jakarta, tapi saya tidak mau menyebutkan namanya, maaf,” ujarnya seperti dilansir Tribun Manado.
Namun, Kapolres Jakarta Selatan Ade Rahmat Idnal mengatakan, komandan RAT sempat berlibur di Jakarta sebelum ditemukan tewas.
Menurut dia, korban pergi berlibur ke Jakarta untuk mengunjungi rumah kerabatnya.
“(Korban di Jakarta) Sedang berlibur mengunjungi kerabatnya,” jelasnya. Novita Husain dan Brigadir Ridhal Ali Tomi (Khusus) Rumah Perusahaan Baru Bara
Ketua RT 10/04 Desa Tegal Parang, Daniah mengatakan, rumah tersebut milik seorang pengusaha batu bara bernama Indra.
Indra baru dua tahun tinggal di lingkungannya bersama istri dan keluarga kakak perempuannya Devi.
Daniah mengaku jarang berinteraksi dengan keluarga Indra kecuali untuk pendataan kependudukan.
“Kalau bilang security, waktu itu bilangnya penambang batu bara, tapi saya tidak tahu,” kata Daniah kepada Wartakotalive.com, Jumat (26/04/2024).
Menurut Daniah, Brigadir RAT adalah teman kakaknya.
Tapi dia tahu dia tidak tahu detail hubungan mereka.
Wanita berusia 47 tahun ini pun tidak mengetahui sudah berapa lama dan untuk tujuan apa komandan RAT berada di rumah tersebut.
“Saya tidak tahu (siapa korbannya).
“Indra tinggal di sini, dia baru dua tahun tinggal di sini,” ujarnya.
Lanjut Daniah, sesampainya di rumah mewah tersebut, Indra juga baru saja tiba bersama istrinya.
Ia justru mendengar Indra mengatakan ia menyesali tindakan Brigadir RAT yang bunuh diri di dalam mobil.
“Saat kejadian dia (Indra) tidak ada saat saya datang, saya baru sampai di satpam, dia datang bersama istrinya,” kata Daniah. Biografi Brigadir Ridhal Ali Tomi
Nama : Ridhal Ali
Pangkat/NRP : Brigadir/90070037
Posisi: unit lalu lintas BA
Satuan : Polres Manado
DOB: Palam, 4 Juli 1990
Alamat: Jaga IV, Desa Kalasey Satu, Kecamatan Mandolang
Pekerjaan: Polisi Nasional. Kronologi Pertemuan Tubuh
Petugas RT 10/02 Daniah (47) mengatakan, korban ditemukan tewas di dalam mobil pada Kamis (25/4/2024) pukul 17.30 WIB.
Namun polisi baru menghubungi Daniah sekitar pukul 19.00 WIB dan langsung disuruh menuju lokasi kejadian.
Dia bahkan tidak tahu kenapa dia dipanggil.
“Saya tidak tahu ini terjadi, Bhabinkamtibmas menelepon saya dan menyuruh saya datang,” ujarnya.
Wanita yang masih mengenakan busana salat itu mengaku, sesampainya di rumah, sudah banyak petugas polisi di sana.
Ia diundang datang karena menyaksikan kejadian dugaan seorang polisi bunuh diri di dalam mobil.
“Saat saya datang, saya langsung menemui Kapolsek dan katanya ada kejadian. Saya tidak tahu apakah itu bunuh diri atau bukan karena saya diminta melihat TKP,” ujarnya.
Daniah mengamati kondisi bodi selama berada di dalam mobil namun tidak menjelaskan merek dan model kendaraan tersebut.
Ia ngeri melihat kondisi korban yang mengalami luka tusuk di mata kanannya seperti luka tembak.
Daniah mengatakan, posisi korban tersungkur miring ke kiri atau kursi penumpang hingga mengeluarkan banyak darah.
“Darahnya berceceran di partisi mobil, bukan di jendela. Saya bilang takut, penasaran, tapi saya lihat itu asli, karena sampai saat ini saya baru mendengarnya,” ujarnya.
(TribunManado/Rhendi Umar/Wartakota)