Terkesan Tertutup, Pekerja ‘Kantor Satelit’ Judi Online di Bekasi Pernah Gelar Syukuran Ultah Anak

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Meski tak berbaur, staf ‘Kantor Satelit’ Judi Online di Bekasi, Jawa Barat pernah mengadakan pesta ulang tahun seorang anak.

Kantor satelit berlokasi di ruko tiga lantai di kompleks Rose Garden 5, Grand Galaxy, Jaka Setia, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Lokasi tersebut menjadi basis operasi puluhan pegawai dan pegawai berpengalaman Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdighi; dahulu Kemenkominfo) yang diduga melakukan bisnis kriminal jual beli dengan memblokir ribuan situs judi online hingga melakukan penipuan. banyak uang. .

Karyawan Rose Garden 5, Grand Galaxy, Jaka Setia, kompleks department store Bekasi mengumumkan bahwa kantor pusat game online di Bekasi akan mengadakan pesta ulang tahun anak pada September 2024. Hal ini juga terlihat dari dekorasinya.

Tak hanya itu, beberapa karyawan dan pihak luar juga turut hadir dalam acara tersebut. Ia juga mengatakan, acara tersebut dimeriahkan dengan menyanyikan lagu ulang tahun dan makan bersama.

“Saya pernah mengadakan pesta ulang tahun seorang anak, saya ingat sekitar bulan September 2024. Acaranya berupa makanan dan bagi-bagi keranjang makanan,” ujarnya.

Ia menambahkan, beberapa barang berukuran besar juga ditempatkan di rumah toko saat pesta ulang tahun. Mengingat kejadian tersebut, sumber perokok tersebut menduga barang-barang yang dimasukkan adalah perangkat komputer untuk memantau perjudian online.

“Tapi ada yang dipindahkan ke atas (lantai 2 dan 3), ke toko,” ujarnya.  Jarang bicara

Iqbal yang bekerja di kompleks mal Grand Galaxy mengungkapkan, para pekerja kantoran sangat tertutup dalam berkomunikasi dengan para pekerja di area mal.

“Saya tidak ragu karena berfungsi normal. Bilang saja, kantor ini kantor administrasi. Tapi untuk umum tutup. Jarang sekali mereka mau ngobrol dengan para pekerja di sini.”

Pria asal Bekasi ini juga kerap melihat karyawan “kantor satelit” menghabiskan waktu luangnya dengan duduk di halaman depan toko sambil bermain game online.

“Lumayan saya sering lihat orang duduk di depannya main. Sekitar 5-6 orang,” ucapnya.

Iqbal menambahkan, dirinya juga mampu mengantarkan minuman dan makanan yang dipesan karyawan ke “kantor satelit”. Dia melihat ke bawah ke lantai 1, hanya untuk melihat karyawan duduk di lantai memainkan game Playstation 5.

Sementara itu, ia belum mengetahui secara pasti lantai 2 dan 3 yang merupakan sarang pengawasan judi online karena ia tidak pernah masuk.

Mengingat kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu, ia berkata, “Saya melihatnya bermain Playstation 5 lagi, ketika saya memintanya untuk berbicara, jawabannya hanya ya dan tidak, dan saya sendiri bingung.” Toko Sausana No 39 di Kompleks Ruko Rose Garden 5, Grand Galaxy, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (6/11/2024). Petugas Polda Metro Jaya menggerebek toko tersebut pada 1 November 2024 karena mencurigai petugas dan ahli dari Kantor Satelit Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menyalahgunakan pemblokiran situs judi online. (Tribunnews.com/Franciskus Adhiyuda)

Iqbal menduga memang ada beberapa pekerja yang menginap di toko tersebut pada malam hari. Pasalnya, ia kerap menemui orang yang keluar toko pada malam hari di luar jam kerja. “Aktivitas sehari-hari, banyak orang yang mudik setiap hari. “Tapi yang jaga atau menginap hanya 2-3 orang.

Secara terpisah, salah satu sumber yang dihubungi Tribunnews mengatakan bahwa “kantor satelit” pengawas perjudian online itu sering dikunjungi oleh seorang pria yang mengenakan setelan jas.  Bahkan, sang pria kerap membawa perempuan yang diduga istrinya ke toko.

Ia belum tahu persis siapa pria berpakaian rapi itu. Namun berdasarkan informasi yang didapatnya, ia menduga orang berpakaian rapi itu adalah “bos” para pekerja “kantor satelit”.

“Ada seorang pria berpakaian bagus yang sering datang ke sini (kantor satelit) menggunakan mobil sport mewah berwarna biru. “Sepertinya itu bosnya,” katanya.

Ia juga melihat pria berpakaian rapi itu tampak tertutup dari orang lain. Karena ketika dia melewatinya, pria itu memilih untuk melarikan diri darinya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengumumkan penangkapan 16 orang yang diduga terlibat kasus perjudian internet (judol) pada Jumat (1/11). 12 orang di antaranya adalah pegawai dan tenaga ahli Kementerian Komunikasi dan Teknologi, dan 4 orang warga sipil. 

Saat digeledah di kantor satelit, Jumat (11/11/2024), salah satu tersangka mengaku harus memblokir 5.000 situs judi online. Namun 5 ribu website tidak diblokir. Pelaku mengaku mendapatkan Rp8,5 juta dari setiap situs judi online yang tidak diblokir. 

Dari pemeliharaan situs tersebut, para tersangka mempekerjakan pengelola dan operator dengan gaji bulanan Rp 5 juta. (web pengadilan/yud/dod)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *