Terima Kasih Eko Yuli Irawan Bergema di Medsos

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan tiga kali gagal dalam clean and jerk di Paris Expoport de Versailles WIB (07/08/2024), Rabu malam.

Juga menempati posisi kedua dalam merebut dengan 135 kg. Dia dinyatakan DNF.

Dengan hasil tersebut, Eko tak lagi mampu mencetak rekor perolehan medali di lima Olimpiade berbeda. Pada empat edisi sebelumnya, mereka selalu membawa pulang medali.

Pada Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012, Echo meraih medali perunggu. Sementara di Olimpiade Rio 2016 dan Tokyo 2020, lifter asal Metro Lampung ini berhasil membawa pulang medali perak.

Nah, meski tak mampu membawa pulang medali, namun warganet Indonesia tetap mengapresiasi perjuangannya yang mengharumkan nama bangsa selama ini.

Apalagi, saat berlaga di Olimpiade Paris 2024, Eco mengalami cedera kaki yang belum sembuh total.

“Saya tampil belum 100 persen. Cedera kaki saya masih belum sembuh total. Lututnya sudah mulai tahun lalu, tapi paha sebelah kanan baru sebulan,” kata Echo.

“Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena saya tidak bisa memberikan medali kepada mereka. Namun saya berusaha mengerahkan seluruh kemampuan saya hingga titik darah penghabisan.”

Berikut rangkuman tanggapan netizen:

“Pak Eko, terima kasih atas dedikasi dan perjuangannya! Sekalipun bapak kali ini tidak meraih medali, namun prestasi bapak dalam 4 olimpiade terakhir sangat menggembirakan. Kami mengapresiasi usaha bapak yang maksimal walaupun belum dalam kondisi 100%. .Nama anda akan selalu dikenang sebagai salah satu atlet terbaik,” kata @AnkitPal84095.

“Sejak tahun 2016, hanya ada dua cabang olahraga yang menyumbang medali: bulu tangkis dan angkat besi. Sayangnya, angkat besi (dibanding bulu tangkis) diabaikan pemerintah. Namun, dengan pendanaan yang tepat, bibit-bibit angkat besi bisa tercipta hingga terjadi regenerasi yang baik,” komentar @HeV_g2 .

“Di usianya yang dianggap veteran atlet angkat besi, ia masih menjadi tulang punggung negara. Sejarah mencatat ia meraih 4 medali sepanjang sejarah Indonesia. Masook, Pak Eko!” kata akun @perupdata.

“Medali 4 olimpiade terakhir sudah lebih dari cukup, alhamdulillah orang lain belum tentu bisa meraih prestasi seperti Pak Eco,” kata @s_kghu.

“Tidak perlu minta maaf, anda adalah seorang legenda. 4 olimpiade berturut-turut sepanjang karir anda adalah bukti prestasi anda yang luar biasa. Cepat sembuh Pak Eco, menurut saya kejadian ini merupakan pukulan telak bagi perawatan atlet yang cedera. Pelan-pelan saja,” ucap @yunasidah. (PKP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *