Gregoria rehat dari Indonesia Open untuk fokus meningkatkan kebugarannya jelang Olimpiade Paris 2024.
Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gregoria Mariska Tunjung menegaskan fokusnya di Olimpiade Paris 2024.
Pada babak perempat final Kejuaraan Indonesia Open 2024, langkah atlet berusia 24 tahun itu dihentikan oleh Wang Ji Yi (China).
Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Gregoria kalah dua game berturut-turut; 8-21 dan 18-21; Jumat (7/6/2024).
BWF Super 1000 akan menjadi balapan terakhir sebelum Olimpiade Gregoria Paris pada 27 Juli hingga 5 Agustus 2024.
Gregoria pun menuturkan, banyak pembelajaran yang didapatnya setelah mengikuti 10 ajang sejak tahun 2024 hingga saat ini.
“Menonton pertandingan, mengamati kompetitor, melihat hasil pertemuan saya, banyak sekali atlet dan pelatih yang juga mempelajari saya,” kata Gregoria.
“Kalau begitu, kita punya waktu sekitar satu bulan untuk mempersiapkannya, jadi kita ingin mempersiapkan banyak hal,” ujarnya.
Secara khusus, Atlet Vonogiri itu mengaku ingin meningkatkan kemampuan fisiknya sebelum mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Lebih lanjut, Gregoria menyebut akan terus berusaha mempelajari permainan lawan secara cermat.
Tentu saja, Selama turnamen, Gregoria harus keluar dari permainan lawannya.
Alhamdulillah cederanya kini sudah sembuh dan semuanya sudah lebih baik, ujarnya. Saya ingin bergerak secara fisik. Beberapa model pesaing yang saya tidak suka tidak sekuat sebelumnya. suka atau tidak Saya harus suka atau tidak,” kata Gregoria.
“Jelas lawan saya membaca dan menggunakan pola yang sama saat bertanding dengan saya,” ujarnya. Jadi kami terapkan dalam praktik dan mengubahnya,” jelasnya.
Sebelum Olimpiade tahun ini, Gregoria berkompetisi di 10 event dan menjadi atlet paling konsisten.
Hasil terbaik Gregoria sejauh ini adalah posisi kedua di Spanish Masters Maret lalu.
Saat itu, ia melakukan perlawanan keras, namun Gregoria terpaksa menyerah kepada wakil tuan rumah, Carolina Marin.