Terduga Pelaku Penyekapan di Jakarta Timur Kini Melaporkan Korbannya Terkait Penggelapan

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menyebut MRR (23), korban penangkapan di sebuah kafe di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dilaporkan ke polisi oleh terduga pelaku penangkapan.

“Sampai saat ini masih dalam proses penyidikan, karena adanya informasi yang muncul antara terdakwa dan pelapor, kini saling lapor. Yang melapor, mengadu ke pelapor, yang mengadu ya lapor,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kompol Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Selasa (16/7/2024). 

Nicolas mengatakan, terdakwa melaporkan kepada korban mengenai dugaan penggelapan dana yang diduga menjadi pemicu perselisihan hingga berujung pada hukuman penjara. 

Selain itu, MRR juga dilaporkan atas dugaan penipuan yang disampaikan dalam kejadian tersebut.

“Penggelapan dan cerita keluarga terlapor dilaporkan hoaks. Itu yang diberitahukan kepada kami,” ujarnya.

Nicolas menambahkan, polisi langsung melakukan serangkaian penyelidikan untuk menyelidiki terlapor dugaan penyekapan dan pemukulan tersebut.

“Iya tentu (terdakwa) akan kita periksa, tapi harus bertahap. Pertama kita perkuat keterangan saksi dan alat bukti, baru terakhir kita periksa terdakwa,” ujarnya.

Alat kelaminnya ditaburi bubuk cabai

MRR (23) menjadi korban penyekapan dan penyiksaan terhadap 30 remaja pada Maret hingga 1 Juni 2024 di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Penyekapan dan penganiayaan tersebut bermula karena korban tidak sanggup membayar uang hasil penjualan mobil yang akan dibagi dengan sistem 60/40 antara H dan MRR.

MRR awalnya bermaksud membayar uang penjualan secara bertahap kepada H, namun H (pelaku) meminta agar uang tersebut dibayarkan beserta bunganya, sehingga dari yang pertama Rp 100 juta menjadi Rp 300 juta.

Sayangnya, saat MRR berusaha melunasi utangnya pada Maret 2024, H dan kawan-kawan malah dipenjara dan disiksa.

Pelaku tidak menunjukkan rasa penyesalan saat melakukan aksinya.

Paman MRR, Yusman mengatakan, pelaku justru tertawa-tawa saat menganiaya keponakannya, bergantian menggunakan tangan kosong dan berbagai benda dengan cara yang kejam.

“Mereka ketawa, senang. Foto MRR bugil jadi icon (meme) di akun grupnya,” kata Yusman di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (7/9/2024).

Pelaku secara bergantian melakukan pemukulan, menaburkan bubuk cabai kemudian membakar organ vital MRR, memukul bagian belakang kepala korban dengan tabung gas seberat 3 kilogram dan memaksa memakan kerikil.

Pelaku secara bergiliran memukuli korban, menaburkan bubuk cabai lalu membakar organ vital MRR, memukul punggung korban dengan tabung gas seberat 3 kilogram dan memaksa memakan kerikil.

Akibat penyiksaan kejam tersebut, MRR sendiri kini menderita gangguan saraf, tulang ekor bengkok, dan trauma sehingga memerlukan perawatan medis lebih lanjut agar bisa pulih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *