Terbang di Rute Gemuk, Kemenhub Sebut BBN Airlines Tak Dapat Proteksi dari Pemerintah 

Laporan reporter Tribunnews.com Endrapta Pramudhiaz 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan BBN Airlines yang baru mulai beroperasi di Indonesia tidak akan mendapat keamanan karena menyasar jalur bahan bakar. 

Rute gemuk mengacu pada rute yang banyak dioperasikan oleh maskapai penerbangan Indonesia. 

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam wawancara daring bertajuk Tinjauan Publik Angkutan Umum dan Kinerja Kementerian Perhubungan Pemerintahan Jokowi, Rabu (2/10/2024).

“Tidak ada perlindungan bagi pemain baru, apalagi yang berminat mencari jalan BBM ya, jalan yang sudah berfungsi dan sangat dibutuhkan, tidak ada perlindungan di sana,” ujarnya. 

Adita mengungkapkan BBN Airlines akan beroperasi mulai 27 September. 

BBN Airlines hadir untuk menghidupkan kembali sektor penerbangan komersial Tanah Air setelah memenuhi berbagai persyaratan yang diminta pemerintah. 

“Pesawat BBN ini tergolong baru dan tentunya ketika sampai di Indonesia harus memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan pemerintah,” kata Adita. 

Berdasarkan hasil analisa kami, penerbangan ini layak dan layak serta sudah mulai beroperasi di Indonesia sejak 27 September tahun lalu pada rute-rute yang saat ini banyak dioperasikan oleh maskapai lain, ujarnya. 

Sebagai informasi, BBN Airlines menawarkan tiga rute penerbangan. Pertama, penerbangan Cengkareng-Surabaya tujuh kali seminggu mulai 27 September 2024.

Kedua, penerbangan Cengkareng-Balikpapan tujuh kali seminggu mulai 30 September 2024. 

Ketiga, penerbangan Sengkareng-Denpasar yang dimulai pada 2 Oktober 2024, beroperasi tujuh kali dalam seminggu.

Tentang BBN Airlines

Dari situs resminya, BBN Airlines Indonesia didirikan pada tahun 2022.

BBN Airlines Indonesia merupakan bagian dari Avia Solutions Group yang menyediakan layanan ACMI (Pesawat, Kru, Pemeliharaan, dan Asuransi) terbesar di dunia.

Pada bulan Maret 2024, BBN Airlines Indonesia mengumumkan telah menerima tambahan sertifikat operator udara (AOC) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA), Kementerian Perhubungan, Indonesia untuk pesawat penumpang komersial.

Martinas Grigas, Chairman BBN Airlines Indonesia, mengatakan pada konferensi pers: “Pencapaian ini menunjukkan komitmen teguh kami dalam menyediakan layanan perjalanan udara yang aman, andal, dan efisien, untuk memperkuat posisi kami dalam menyediakan solusi penerbangan yang memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia. , dia membuat pernyataan resmi saat itu.

Perusahaan mengatakan selain rute domestik, pihaknya juga akan menerbangi rute internasional ke India dan China.

Sementara untuk penerbangan domestik, Jakarta-Surabaya, Balikpapan, dan Denpasar, BBN Airlines Indonesia telah menyiapkan rombongan Boeing 737 seri 400, termasuk rute internasional. 

Untuk pesawat sewaan, perseroan menawarkan armada tiga pesawat Boeing 737-800 dan tiga pesawat kargo Boeing 737-800.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *