Tepis Tudingan Gimmick, Nita Vior Ngaku Tingkah Polosnya karena Kena Virus sejak Dalam Kandungan

BERITA TRIBUN. 

Neeta Vior dikenal sebagai ‘anak longgar’ karena sikapnya yang polos. 

Namun banyak kritikus yang menduga Vior menciptakan gambar tersebut karena lingkungan. 

Setelah diselidiki, ternyata perilaku polos Vior tersebut disebabkan oleh infeksi virus saat berada di dalam kandungan. 

Vior mengutip pernyataan di YouTube Raditya Dikha, Kamis (2/5/2024). 

Vior menjelaskan, hal itu bermula dari konsumsi makanan yang dimakan ibunya saat masih hamil. 

“Jadi saat ibuku hamil, dia sering makan mentah agar tetap sehat.” 

“Tahu banyak virusnya, jadi masuk ke dalam rahim,” kata Nita Vior. 

Bukannya menyehatkan, pembawa acara bernama asli Viorenita Sutanto ini menjelaskan, bahan baku yang dimakan ibunya justru membawa virus.  Neeta Vior (tangkapan layar dari saluran YouTube Raditya Dika)

Jadi saat saya dalam kandungan, ibu memakan virus tersebut dan virus tersebut menular ke janin, lanjutnya. 

Bahkan, Vior mengaku dokter menyarankan sang ibu untuk menggugurkan kandungannya. 

“Ibuku menangis dan dia akhirnya pergi ke dokter dan dia menyuruhnya untuk mengeluarkannya karena virusnya terlalu banyak,” tambahnya. 

Namun hal itu tidak terjadi setelah sang ibu bertemu dengan dokter terpercaya. 

“Tapi ada dokternya, namanya kalau bukan Joseph ya Joseph, saya lupa. Dia Dokter Raffi Ahmed lho.” 

“Katanya boleh saja disimpan, tapi harganya mahal, tadinya Rp 500 ribu per kapsul.”

“Terus saya harus minum selama sebulan. Tapi saya lahir,” jelas Vior.  Neeta Vior dan Raditya Dika (Dikreditkan oleh saluran YouTube Raditya Dika)

Syukurlah, seleb berusia 23 tahun itu akhirnya lahir dengan selamat ke dunia. 

“Untungnya saya tidak terlahir cacat, tidak apa-apa, tapi saya terlihat seperti monyet.” 

“Karena rambutnya banyak, itu semua di latar depan. Satu badan rambutnya,” jelas Vior.

Meski seluruh organ tubuhnya stabil, Vior mengaku virus tersebut masih bersarang di otaknya. 

Sayangnya, virus ini tidak bisa dihilangkan, tapi hanya bisa ditidurkan. 

“Jari kaki penuh, mata penuh, hidung penuh. Syukurlah, tidak ada salahnya.”

Tapi virusnya masih ada di otak, tidak bisa dihilangkan, bisa ditidurkan, ujarnya. 

Karena itu, virus yang tertinggal di otaknya terkadang memperlambat pikiran Vior. 

Apalagi dia tiba-tiba melupakan sesuatu. 

Sekadar informasi, Vior mengidap virus bernama Toxo Rubella. 

“Kalau virusnya dalam keadaan terjaga, bisa sedikit mengganggu otak,” tutupnya. 

(Tribunnews.com/Rinanda) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *